Dikritik Tajam Maruarar Soal DNI, Ini Respons Menko Darmin

Arys Aditya, CNBC Indonesia
19 November 2018 15:11
Maruarar mengkritik rencana Darmin membuka peluang asing menguasai 100 % saham untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, merespons kritik yang dilontarkan Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait.

Maruarar mengkritik rencana Darmin membuka peluang asing menguasai 100% saham untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu tertuang dalam revisi daftar negatif investasi (DNI) yang diumumkan pekan lalu.

"Pengupasan kulit umbi dan warnet itu sebetulnya tidak mungkin masuk PMA (penanaman modal asing) karena PMA itu minimum modal Rp 10 miliar," ujar Darmin dalam keterangan pers di kantornya, Senin (19/11/2018).

Dia menjelaskan, perekonomian Indonesia menghadapi masalah besar berupa defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang dalam. Pemerintah ingin agar defisit itu berkurang tahap demi tahap.

"Karena dia tidak mungkin berkurang drastis. Dari mana duitnya? BI menaikkan bunga kebijakan lebih awal itu memberikan kepercayaan kepada market. Itu menenangkan pasar. Dan transaksi finansial. Walaupun CAD tetap, tapi NPI membaik," katanya.
Dikritik Tajam Maruarar Soal DNI, Ini Respons Menko DarminFoto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)

Menurut Darmin, kebijakan-kebijakan yang disusun antara lain B20, perluasan tax holiday, hingga relaksasi DNI, bertujuan positif. Apalagi setiap ekonomi tumbuh, Indonesia mengalami CAD.

"Kita tahu besok tahun politik, tapi masak mau mikir politik saja? Kita harus melakukan sesuatu," ujar Darmin.

(miq/miq) Next Article Strategi RI Perangi 'Hantu' Defisit Neraca Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular