Kebut Energi Baru, Ini Program Energi Unggulan Prabowo-Sandi
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 November 2018 16:14
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said, membeberkan arah kebijakan sektor energi yang direncanakan Paslon nomor 02 itu. Poin penting yang dipaparkan ialah pembangunan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
"Ada banyak yang perlu digali lagi, utamanya bangun renewable energy. Fosilnya kita simpen jaga baik-baik, tapi jangka panjangnya harus mengarah pada pembangunan renewble energy," ungkapnya dalam acara Indonesia Energy Forum 2018 di The Dharmawangsa, Jumat (16/11/2018).
Sejalan dengan itu, dia juga sempat menyampaikan rekomendasi agar industri tambang memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian nasional. Dia menegaskan, perlu sebuah konsistensi dengan kebijakan hilirisasi.
"Kita tahu memakan waktu, perlu kesungguhan, perlu ketangguhan dari pemimpinnya. Karena nilai tambah hilirisasi luar biasa ya, jadi jangan kita mundur, jangan, maju terus," serunya.
Dalam hal ini, dia juga menyinggung garis besar program kerja ESDM 2015-2019 yang dirancangnya ketika masih menjabat Menteri ESDM. Dia menyebut bahwa dokumen tersebut masih relevan untuk dilanjutkan jika Prabowo-Sandi terpilih.
Dalam dokumen itu, tertuang 9 program strategis, penangangan krisis, serta sinergi dan penguatan kelembagaan. "Saya merasa dokumen itu masih relevan. Nah itu tinggal diperbaharui sedikit bisa jadi pedoman, itu akan kita kerjakan, akan kita teruskan nanti. Itu artinya memang selama 4 tahun ini tidak banyak berubah karena perencanaan yang ditahun 2014 itu masih relevan," paparnya.
Sudirman Said juga sempat berkomentar perihal wacana swasembada energi. Menurutnya, perlu waktu lama untuk mencapai swasembada energi.
"Menurut saya perlu waktu lama, separuh energi kita kan dari luar jadi mau ngga mau memang harus, dan satu satunya cara adalah sumber memang membangun EBT, karena sumbernya dari domestik," pungkasnya.
(gus) Next Article Anies Tunjuk Sudirman Said Jadi Komut di BUMD DKI Jakarta
"Ada banyak yang perlu digali lagi, utamanya bangun renewable energy. Fosilnya kita simpen jaga baik-baik, tapi jangka panjangnya harus mengarah pada pembangunan renewble energy," ungkapnya dalam acara Indonesia Energy Forum 2018 di The Dharmawangsa, Jumat (16/11/2018).
"Kita tahu memakan waktu, perlu kesungguhan, perlu ketangguhan dari pemimpinnya. Karena nilai tambah hilirisasi luar biasa ya, jadi jangan kita mundur, jangan, maju terus," serunya.
Dalam hal ini, dia juga menyinggung garis besar program kerja ESDM 2015-2019 yang dirancangnya ketika masih menjabat Menteri ESDM. Dia menyebut bahwa dokumen tersebut masih relevan untuk dilanjutkan jika Prabowo-Sandi terpilih.
Dalam dokumen itu, tertuang 9 program strategis, penangangan krisis, serta sinergi dan penguatan kelembagaan. "Saya merasa dokumen itu masih relevan. Nah itu tinggal diperbaharui sedikit bisa jadi pedoman, itu akan kita kerjakan, akan kita teruskan nanti. Itu artinya memang selama 4 tahun ini tidak banyak berubah karena perencanaan yang ditahun 2014 itu masih relevan," paparnya.
Sudirman Said juga sempat berkomentar perihal wacana swasembada energi. Menurutnya, perlu waktu lama untuk mencapai swasembada energi.
"Menurut saya perlu waktu lama, separuh energi kita kan dari luar jadi mau ngga mau memang harus, dan satu satunya cara adalah sumber memang membangun EBT, karena sumbernya dari domestik," pungkasnya.
(gus) Next Article Anies Tunjuk Sudirman Said Jadi Komut di BUMD DKI Jakarta
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular