
Arab Klaim Investasi ke RI Naik Pasca-Kunjungan Raja Salman
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 November 2018 17:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai perdagangan dan investasi Arab Saudi ke Indonesia telah meningkat pasca-kunjungan Raja Salman ke Indonesia, kata Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, Selasa (13/11/2018).
"Perlu kita sampaikan di sini setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia bahwa volume perdagangan meningkat dari US$3,5 miliar menjadi US$40 miliar," papar Al Shuaibi saat mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Jakarta Pusat, melalui penerjemah.
Al Shuhaibi juga mengatakan pada saat kunjungan Raja Salman dilakukan telah terjadi pembahasan berkaitan dengan kerja sama perdagangan antara kedua negara yang membuahkan kesepakatan senilai US$5 miliar.
Sebelumnya sekitar enam bulan lalu, Al Shuhaibi menambahkan, Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan investasi di bidang properti senilai US$6 miliar.
"Maka dengan pemaparan tadi bisa dikatakan neraca perdagangan Arab-Indonesia setelah kunjungan Raja mencapai US$10 miliar," kata Al Shuhaibi.
Namun, kepada pelaku pasar Arab Saudi yang semakin banyak memasuki pasar Indonesia, ia memperingatkan agar mereka tetap berhati-hati dalam berinvestasi.
"Pelaku bisnis Arab berbondong-bondong untuk berinvestasi di Indonesia, namun kita juga sampaikan kepada pelaku pasar Saudi agar investasi ini dilakukan dari channel resmi pemerintah baik berkaitan dengan investasi maupun perdagangan serta dihadiri perwakilan Kedubes Arab agar terjamin," jelasnya.
Terakhir, ia menyebut bahwa selain perdagangan dan investasi, Arab Saudi juga memiliki kerja sama tiga negara dengan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) di bidang pariwisata.
"Ada kerja sama three parties di bidang pengembangan pariwisata di Lombok yang nilainya mencapai US$1 miliar," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai transaksi perdagangan barang antara Indonesia dengan Arab mencapai US$827,54 juta selama periode Januari hingga Agustus tahun ini.
(prm) Next Article Raja Salman Larang Keras Warga Ini Masuk Saudi, RI Juga!
"Perlu kita sampaikan di sini setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia bahwa volume perdagangan meningkat dari US$3,5 miliar menjadi US$40 miliar," papar Al Shuaibi saat mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Jakarta Pusat, melalui penerjemah.
Al Shuhaibi juga mengatakan pada saat kunjungan Raja Salman dilakukan telah terjadi pembahasan berkaitan dengan kerja sama perdagangan antara kedua negara yang membuahkan kesepakatan senilai US$5 miliar.
"Maka dengan pemaparan tadi bisa dikatakan neraca perdagangan Arab-Indonesia setelah kunjungan Raja mencapai US$10 miliar," kata Al Shuhaibi.
Namun, kepada pelaku pasar Arab Saudi yang semakin banyak memasuki pasar Indonesia, ia memperingatkan agar mereka tetap berhati-hati dalam berinvestasi.
"Pelaku bisnis Arab berbondong-bondong untuk berinvestasi di Indonesia, namun kita juga sampaikan kepada pelaku pasar Saudi agar investasi ini dilakukan dari channel resmi pemerintah baik berkaitan dengan investasi maupun perdagangan serta dihadiri perwakilan Kedubes Arab agar terjamin," jelasnya.
Terakhir, ia menyebut bahwa selain perdagangan dan investasi, Arab Saudi juga memiliki kerja sama tiga negara dengan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) di bidang pariwisata.
"Ada kerja sama three parties di bidang pengembangan pariwisata di Lombok yang nilainya mencapai US$1 miliar," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai transaksi perdagangan barang antara Indonesia dengan Arab mencapai US$827,54 juta selama periode Januari hingga Agustus tahun ini.
(prm) Next Article Raja Salman Larang Keras Warga Ini Masuk Saudi, RI Juga!
Most Popular