Apa Kesulitan Pemerintah Sediakan Rumah Murah DP 0%?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 November 2018 17:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mematangkan skema pembiayaan fasilitas rumah murah bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN), serta anggota TNI, dan Polri.
Adapun rumah yang disediakan pemerintah adalah rumah susun sederhana milik dengan skema autodebit gaji pegawai. Uang muka untuk mendapatkan rumah tersebut, ditetapkan nol persen alias gratis.
Selain itu, pembayaran cicilan pun bisa dilakukan maksimal 30 tahun dan sampai usia pensiun maksimal 75 tahun dengan catatan waktu pertama kali mengajukan pinjaman di rentang usia 53 - 55 tahun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, insentif tersebut berlaku bagi seluruh daerah yang tersebar di wilayah Indonesia.
Meski demikian, Bambang tak memungkiri bahwa upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas tersebut di wilayah perkotaan terbilang cukup berat karena terganjal beberapa hal.
"Paling berat adalah di kota. Kenapa? Karena harga tanahnya paling mahal. Jadi kemarin Presiden menegaskan bahwa harus ada upaya khusus penyediaan lahan di perkotaan," kata Bambang.
"Sehingga bisa dibangun rusunami, yang bisa diakses dengan skema tersebut," jelas mantan Menteri Keuangan itu.
Bambang menjelaskan, kebijakan tersebut sejatinya sudah dijalankan oleh sejumlah kementerian dan lembaga. Setidaknya, sudah ada sekitar 500 ASN, TNI, dan Polri yang menggunakan skema tersebut.
Namun, Bambang menegaskan, masih ada ribuan hak abdi negara yang belum memiliki rumah pribadi. Pemerintah, pun berusaha untuk mengakomodir meskipun bertepatan dengan tahun politik.
"Itu yang oba dipenuhi, dan itu kalau masyarakat umum punya fasilitas FLPP, justru ASN, TNI, Polri, belum punya ini khusus atau skema khusus. Ini yang disiapkan," tegasnya.
(dru) Next Article Ada Rumah Murah Rp 500 Jutaan di DKI Nih, Grab It Fast!
Adapun rumah yang disediakan pemerintah adalah rumah susun sederhana milik dengan skema autodebit gaji pegawai. Uang muka untuk mendapatkan rumah tersebut, ditetapkan nol persen alias gratis.
Selain itu, pembayaran cicilan pun bisa dilakukan maksimal 30 tahun dan sampai usia pensiun maksimal 75 tahun dengan catatan waktu pertama kali mengajukan pinjaman di rentang usia 53 - 55 tahun.
 Foto: Suasana pembangunan tower A rumah DP 0 Rupiah Samawa (Solusi Rumah Warga) di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jum'at (12/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, insentif tersebut berlaku bagi seluruh daerah yang tersebar di wilayah Indonesia.
Meski demikian, Bambang tak memungkiri bahwa upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas tersebut di wilayah perkotaan terbilang cukup berat karena terganjal beberapa hal.
"Paling berat adalah di kota. Kenapa? Karena harga tanahnya paling mahal. Jadi kemarin Presiden menegaskan bahwa harus ada upaya khusus penyediaan lahan di perkotaan," kata Bambang.
"Sehingga bisa dibangun rusunami, yang bisa diakses dengan skema tersebut," jelas mantan Menteri Keuangan itu.
Bambang menjelaskan, kebijakan tersebut sejatinya sudah dijalankan oleh sejumlah kementerian dan lembaga. Setidaknya, sudah ada sekitar 500 ASN, TNI, dan Polri yang menggunakan skema tersebut.
Namun, Bambang menegaskan, masih ada ribuan hak abdi negara yang belum memiliki rumah pribadi. Pemerintah, pun berusaha untuk mengakomodir meskipun bertepatan dengan tahun politik.
"Itu yang oba dipenuhi, dan itu kalau masyarakat umum punya fasilitas FLPP, justru ASN, TNI, Polri, belum punya ini khusus atau skema khusus. Ini yang disiapkan," tegasnya.
(dru) Next Article Ada Rumah Murah Rp 500 Jutaan di DKI Nih, Grab It Fast!
Most Popular