Bekraf: 17 Juta Orang Hidup dari Ekonomi Kreatif

Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 November 2018 11:37
Ekonomi kreatif berkontribusi ke pertumbuhan global dengan kontribusi US$ 2.250 miliar pada 2015 dan mempekerjakan 2,5 miliar orang.
Foto: WCCE di bali (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Nusa Dua, Bali, CNBC Indonesia - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) menyatakan bahwa ekonomi kreatif menjadi sumber pendapatan bagi 17 juta warga Indonesia. Selain itu, perempuan mendominasi sektor ekonomi kreatif sebagai andalan sumber pendapatan.

"Sektor ekonomi kreatif kita merupakan rumah bagi hampir 17 juta orang dan sebagian besar pelaku ekonomi kreatif adalah wanita. Ini bukti bahwa ekonomi kreatif peluangnya merata," ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam pembukaan World Conference on Creative Economy (WCCE), Rabu (7/11/2018).

Menurutnya, Ekonomi kreatif berkontribusi ke pertumbuhan global dengan kontribusi US$ 2.250 miliar pada 2015 dan mempekerjakan 2,5 miliar orang. Selain itu, tuturnyam sektor ekonomi kreatif saat ini menjadi inklusif sehingga tidak lagi didominasi oleh sebagian orang dan teknologi juga membantu value chain dari ekonomi kreatif.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan yang terpenting dalam pengembangan ekonomi kreatif adalah kerjasama dari seluruh pihak. "Kami di sini tidak untuk mendefinisikan ekonomi kreatif tetapi untuk berbagi ide, berkolaborasi untuk membantu peningkatan ekonomi kreatif global," ujarnya.

Menurutnya, prinsip dari ekonomi kreatif harus inklusif dan memberikan peluang bagi semua orang. "Ekonomi kreatif tidaklah seharusnya ekslusif, tapi inklusif dan memberikan peluang kepada semua orang," jelasnya.

Dia menambahkan Indonesia punya potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif karena kaya budaya, kerajinan dan lain-lain. Selain itu, tuturnya, ekonomi kreatif juga bisa menjadi tombang ekonomi dalam menghadapi krisis yang mungkin terjadi karena faktor global.

"Ekonomi kreatif harus memberdayakan kepada masyarakat dan mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018 digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, pada 6-8 November 2018. WCCE merupakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif.

Acara ini diikuti delegasi lebih dari 30 negara dan 1400 peserta. Mengusung tema Inclusively Creative, Indonesia ingin menyampaikan pesan ke dunia bahwa ekonomi kreatif berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara. Sumber daya ekonomi kreatif berasal dari ide dan gagasan manusia yang tak akan pernah habis selama manusia tetap eksis.

Acara yang dilaksanakan selama tiga hari ini diawali dengan Friends of Creative Economy (FCE) yang dihadiri delegasi berbagai negara, akademisi, pelaku kreatif, komunitas, dan media untuk membahas dan merumuskan Deklarasi Bali yang akan dibawa ke Sidang Umum PBB di tahun depan.

Konferensi ini juga menghadirkan lebih dari 20 tokoh ternama di dunia kreatif yang menjadi pembicara konferensi yang dilaksanakan pada hari ini, Rabu (7/11/2018) dan Kamis besok. Sebut saja pemenang Sutradara Terbaik Emmy Awards Lisa Russel, CEO dan Co-founder Moonton (Mobile Legend) Justin Yuan, dan Presiden China Film Group Corporation Le Kexi.
(dob/dob) Next Article Bekraf: Tahun Ini Kontribusi Ekraf Pada PDB Rp 1.105 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular