
AirAsia Malaysia Tunjuk Nadda Buranasiri Sebagai CEO
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
01 November 2018 20:32

KUALA LUMPUR, CNBC Indonesia - AirAsia X, maskapai penerbangan jarak jauh asal Malaysia, menunjuk Nadda Buranasiri sebagai CEO. Hal itu menjadi sebuah lompatan karier bagi Buranasiri.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Eksekutif AirAsia X Cabang Thailand sejak 2014. Penunjukkan ini membuat Buranasiri akan segera menggantikan co-CEO Tony Fernandes dan dan co-founder Kamarudin Meranun.
Selanjutnya, Fernandes dan Kamarudin akan menjadi direktur non-eksekutif. Demikian pernyataan AirAsia X dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (1/11/2018).
Pada Juli, Fernandes mengatakan AirAsia X sedang mencari cara merestrukturisasi diri menjadi grup perusahaan induk di bawah AirAsia Group Bhd. Ia juga mengatakan AirAsia X akan fokus pada penerbangan ke negara-negara yang rutenya dapat didominasi.
Rute-rute itu antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, China, dan India. Perusahaan menghapus apa yang disebutnya rute periferal, di mana tidak ada pertumbuhan yang terlihat.
AirAsia X melaporkan kerugian untuk kuartal II-2018. Penyebabnya adalah perusahaan terbebani oleh harga bahan bakar yang lebih tinggi.
(miq/miq) Next Article Curhat Big Boss AirAsia: Dari Regulasi di RI hingga Gojek
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Eksekutif AirAsia X Cabang Thailand sejak 2014. Penunjukkan ini membuat Buranasiri akan segera menggantikan co-CEO Tony Fernandes dan dan co-founder Kamarudin Meranun.
![]() |
Pada Juli, Fernandes mengatakan AirAsia X sedang mencari cara merestrukturisasi diri menjadi grup perusahaan induk di bawah AirAsia Group Bhd. Ia juga mengatakan AirAsia X akan fokus pada penerbangan ke negara-negara yang rutenya dapat didominasi.
Rute-rute itu antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, China, dan India. Perusahaan menghapus apa yang disebutnya rute periferal, di mana tidak ada pertumbuhan yang terlihat.
AirAsia X melaporkan kerugian untuk kuartal II-2018. Penyebabnya adalah perusahaan terbebani oleh harga bahan bakar yang lebih tinggi.
(miq/miq) Next Article Curhat Big Boss AirAsia: Dari Regulasi di RI hingga Gojek
Most Popular