BUMN Prancis Lirik Bisnis Energi Terbarukan di Indonesia

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
01 November 2018 20:06
Potensi pengembangan energi terbarukan di Indonesia dinilai sangat menarik bagi BUMN setrum asal Prancis, électricité de France (EDF Group).
Foto: Pembangunan jaringan listrik baru oleh Tim Gabungan PLN di Mamboro, Palu Utara. (dok PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi pengembangan energi terbarukan di Indonesia dinilai sangat menarik bagi BUMN setrum asal Prancis, électricité de France (EDF Group).

Takk tanggung-tanggung, perusahaan tersebut mempersiapkan kerja sama dalam proyek energi terbarukan dengan empat perusahaan energi di Indonesia, yaitu PT PLN (Persero), PT Indonesia Power (IP), PT Kencana Energy Dunia dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). 


Group Senior Executive Vice President International Director EDF Group Marianne Laigneau mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk melakukan studi bersama dengan tujuan mengembangkan listrik di wilayah atau pulau-pulau terpencil di Indonesia.

"Kami akan ada MoU dengan Adaro untuk kerja sama soal elektrifikasi pulau daerah terpencil yang belum terlistriki," ujar Marianne kepada media saat melakukan sesi konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Dihubungi secara terpisah, Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira (Ira) mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan perseroan akan melakukan kajian awal bersama dengan EDF terkait pulau mana saja yang harus dilistriki.

"Untuk awalnya, ada di pulau Paku dan pulau Umbele Morowali, Sulawesi Tengah," ujar Ira.

Adapun, Chief Representative Director Indonesia EDF Frederic Fontan menambahkan, tipe proyek dengan Adaro adalah kombinasi penggunaan energi biomassa, PLTS, dan baterai untuk mengaliri listrik di daerah terpencil tersebut.

Sedangkan, proyek kerja sama dengan PLN dan Indonesia Power akan dilakukan dalam tiga hal, yakni solar PV (PLTS), PLTA/hydro, dan off grid aset. Selain itu, ada empat proyek yang sudah dijajaki dengan PT Kencana Energi Dunia, yakni dua proyek PLTA yang sedang dalam proses pengecekan, satu proyek PLTA yang sudah beroperasi, dan satu proyek PLTA yang masih dalam tahap commercial operation date (COD).

"Tiga proyek lain bersama dengan PLN, IP, dan Adaro memang belum ada besaran investasinya karena semua masih dalam tahap kajian kelayakan. Tetapi jika proyek-proyek yang dikaji itu layak, maka berapapun besarnya kami siap investasi," ungkap Frederic.
(ara) Next Article Tergenang Banjir, PLN Lakukan Inspeksi Sejumlah Gardu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular