
Terungkap, Alasan di Balik Investasi Asing di RI yang Anjlok
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 November 2018 18:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala BKPM Thomas Lembong berbicara blak-blakan soal jatuhnya investasi asing di Indonesia pada kuartal III-2018. Persaingan ketat antar negara dalam menarik investasi menjadi sorotan utama.
"Jadi ini berkaitan langsung dengan persaingan langsung negara tetangga," ujar Thomas di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (1/11/2018).
Pada dasarnya, Thomas mengatakan proporsi dari investasi internasional di dunia memang tengah turun. Sehingga diperlukan fokus pemerintah untuk memperbaiki kepercayaan berinvestasi di Indonesia.
Thomas berupaya mendorong investasi asing bisa tumbuh double digit 2019. Berapa?
"10,5%-11% itu target saya. Jadi di atas 10% nominal. Menurut saya sih bisa," tuturnya.
"Untuk mengejar itu reformasi signifikan harus menjadi fokus kembali dan perhatian khusus pemerintah. Selama ini sempat tidak menjadi fokus," tutur Thomas lebih jauh.
Penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp 89,1 triliun. Nilai itu turun 20,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 111,7 triliun.
(dru) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
"Jadi ini berkaitan langsung dengan persaingan langsung negara tetangga," ujar Thomas di Kantor Menko Perekonomian, Kamis (1/11/2018).
Pada dasarnya, Thomas mengatakan proporsi dari investasi internasional di dunia memang tengah turun. Sehingga diperlukan fokus pemerintah untuk memperbaiki kepercayaan berinvestasi di Indonesia.
![]() |
"10,5%-11% itu target saya. Jadi di atas 10% nominal. Menurut saya sih bisa," tuturnya.
"Untuk mengejar itu reformasi signifikan harus menjadi fokus kembali dan perhatian khusus pemerintah. Selama ini sempat tidak menjadi fokus," tutur Thomas lebih jauh.
Penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp 89,1 triliun. Nilai itu turun 20,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 111,7 triliun.
(dru) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Most Popular