Kata Darmin & Moeldoko Soal Jebloknya Investasi Asing ke RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
31 October 2018 14:33
Investasi asing di Kuartal III-2018 jeblok hingga 20,2% secara tahunan.
Foto: Menko Perekonomian (CNBC Indonesia/Arys Aditya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara soal investasi asing di Kuartal III-2018 yang jeblok hingga 20,2% secara tahunan.

Menurut Moeldoko, jebloknya investasi lebih disebabkan oleh dinamika perekonomian di tingkat global, di mana capaian perekonomian Amerika Serikat (AS) yang bagus mengakibatkan terjadinya arus modal keluar (capital outflow) dari negara-negara berkembang ke AS.

"Kan sangat berpengaruh dari dunia luar, kemudahan di suatu negara membuat capital outflow. Itu hukum awal. Kalau menurut mereka kita kurang menjanjikan, negara lain menjanjikan ya pasti mereka milih. Tapi kan kita perbaiki lagi, seperti air aja, jadi mereka bisa balik lagi ke kita," kata Moeldoko usai memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Reforma Agraria di Hotel Borobudur, Rabu (31/10/2018).

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi selalu menaruh perhatian lebih pada investasi. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk bisa menjaga investasi, antara lain melalui pembentukan Online Single Submission (OSS).

"Lalu kami juga menjaga rasa aman. Menjaga stabilitas politik, keamanan, kita kerja keras untuk itu. Lalu efisiensi agar tidak terjadi biaya ekonomi yang bengkak, infrastruktur kan kita benahi, listrik kita kasih akses. Tujuannya untuk bisa menarik investasi secara besar besaran," jelasnya.

Dia pun menegaskan bahwa stabilitas keamanan & perekonomian beserta kepastian regulasi menjadi faktor penentu derasnya investasi yang masuk ke suatu negara.

"Stabilitas yang penting tuh. Stabilitas situasi dulu, lalu kepastian," imbuhnya.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution sependapat dengan Moeldoko. Menurutnya, kondisi investasi yang lesu saat ini lebih disebabkan faktor eksternal.

"Yang terjadi adalah ekonomi dunia lagi gonjang-ganjing. Siapa yang mau memikirkan investasi kalau lagi gonjang-ganjing begini," jawabnya singkat.




(dru) Next Article Investor, Sekarang Urus Izin Investasi Balik Lagi ke BKPM

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular