Jenazah Sudah Ditemukan, Mengapa Bodi Lion Air Belum Tampak?
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
30 October 2018 16:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI hingga Polri masih terus melakukan pencarian korban dan bodi pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Hingga pukul 12.00 WIB, tim SAR telah mengumpulkan 24 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Jumlah itu ditambah dua kantong jenazah yang sedang dalam perjalanan serta seluruh puing-puing bagian pesawat yang mengabung di atas laut.
Namun, hingga saat ini Tim SAR Gabungan belum juga menemukan bodi utama dari Lion Air JT 610. Padahal, Basarnas telah mengerahkan 35 kapal laut dan 50 penyelam selama 24 jam untuk mencari bodi pesawat.
"Ya kami memang perlu waktu, karena pesawat yang dengan kecepatan tinggi lalu jatuh itu kami asumsikan tidak mungkin langsung mengambang, tapi ada dorongan, apalagi dengan kecepatan mesin," ujar Didi Hamzar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas di kantornya.
"Jadi secara teknis semua pendekatan bagaimana kami menemukan bodi pesawat sudah dilakukan, prosesnya masih sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dan mudah-mudahan bisa ditemukan dari hasil pencarian di lapangan," lanjutnya.
Lebih lanjut, kata Didi, saat ini tim SAR juga melakukan perluasan area pencarian dari sebelumnya di radius 5 menjadi 10 nautical mile dengan luas 110 nautical mile.
Sementara pusat lokasi pencarian berada di 4 titik utama dengan seluruh area prioritas berada di 13 lokasi.
"Kami membagi masing-masing 2 area besar. Jadi ada 35 kapal dibagi masing-masing untuk menyisir lebih rapat. Sekarang kami baru temukan untuk pecahan-pecahan di air, tinggal di dalamnya atau bodi utama pesawat," ungkap Didi.
(miq/miq) Next Article Basarnas Temukan Beberapa Jenazah Korban Lion Air JT-610
Hingga pukul 12.00 WIB, tim SAR telah mengumpulkan 24 kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Jumlah itu ditambah dua kantong jenazah yang sedang dalam perjalanan serta seluruh puing-puing bagian pesawat yang mengabung di atas laut.
Namun, hingga saat ini Tim SAR Gabungan belum juga menemukan bodi utama dari Lion Air JT 610. Padahal, Basarnas telah mengerahkan 35 kapal laut dan 50 penyelam selama 24 jam untuk mencari bodi pesawat.
"Ya kami memang perlu waktu, karena pesawat yang dengan kecepatan tinggi lalu jatuh itu kami asumsikan tidak mungkin langsung mengambang, tapi ada dorongan, apalagi dengan kecepatan mesin," ujar Didi Hamzar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas di kantornya.
"Jadi secara teknis semua pendekatan bagaimana kami menemukan bodi pesawat sudah dilakukan, prosesnya masih sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dan mudah-mudahan bisa ditemukan dari hasil pencarian di lapangan," lanjutnya.
Lebih lanjut, kata Didi, saat ini tim SAR juga melakukan perluasan area pencarian dari sebelumnya di radius 5 menjadi 10 nautical mile dengan luas 110 nautical mile.
Sementara pusat lokasi pencarian berada di 4 titik utama dengan seluruh area prioritas berada di 13 lokasi.
"Kami membagi masing-masing 2 area besar. Jadi ada 35 kapal dibagi masing-masing untuk menyisir lebih rapat. Sekarang kami baru temukan untuk pecahan-pecahan di air, tinggal di dalamnya atau bodi utama pesawat," ungkap Didi.
![]() |
(miq/miq) Next Article Basarnas Temukan Beberapa Jenazah Korban Lion Air JT-610
Most Popular