Investasi Lesu, BKPM: Jangan Buang Badan Salahkan Eksternal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 October 2018 14:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan tren investasi untuk Indonesia di 2018 kurang menggembirakan. Menurut Thomas, banyak yang menyalahkan kondisi eksternal seperti perang dagang dan tekanan mata uang.
Namun, Thomas punya pendapat yang berbeda. "Saya pribadi tetap menempatkan tanggung jawab pada internal. Jadi menurut saya, eksekusi implementasi dari kebijakan yang pro investasi masih kurang," kata Thomas di Gedung BKPM, Selasa (30/10/2018).
Menurut Thomas, lesunya investasi di 2018 mencerminkan upaya yang kurang berhasil dilakukan pemerintah pada 12 bulan sebelumnya atau 2017. "Jangan buang badan, yang disalahkan eksternal, jadi harus menyikapi ini dengan leluasa," kata Thomas.
"Mengakui bahwa maaf, menurut saya eksekusi dan implementasi dari visi Presiden masih kurang. Jadi sekarang, kami sedang menggodok beberapa upaya terobosan untuk mengembalikan momen positif tren investasi."
Lebih jauh Thomas menambahkan, investasi Indonesia yang trennya kuat di 2016-2017 tak lepas dari gelombang reformasi program deregulasi yang diluncurkan 2015. Serta, program tax amnesty yang merupakan terobosan besar di 2016.
"Sayangnya di 2017 tidak ada terobosan atau reformasi ekonomi yang berarti. Akhirnya konsekuensinya investasi tahun berikutnya tidak optimal. Saya sampaikan apa adanya saja. Karena menurut saya harus ada introspeksi supaya kebijakan ke depan lebih nendang," papar Thomas.
(dru/wed) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Namun, Thomas punya pendapat yang berbeda. "Saya pribadi tetap menempatkan tanggung jawab pada internal. Jadi menurut saya, eksekusi implementasi dari kebijakan yang pro investasi masih kurang," kata Thomas di Gedung BKPM, Selasa (30/10/2018).
Menurut Thomas, lesunya investasi di 2018 mencerminkan upaya yang kurang berhasil dilakukan pemerintah pada 12 bulan sebelumnya atau 2017. "Jangan buang badan, yang disalahkan eksternal, jadi harus menyikapi ini dengan leluasa," kata Thomas.
"Sayangnya di 2017 tidak ada terobosan atau reformasi ekonomi yang berarti. Akhirnya konsekuensinya investasi tahun berikutnya tidak optimal. Saya sampaikan apa adanya saja. Karena menurut saya harus ada introspeksi supaya kebijakan ke depan lebih nendang," papar Thomas.
(dru/wed) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular