
Bantah Harga Bahan Pokok Naik, Jokowi: Harga itu Terkendali!
Arys Aditya, CNBC Indonesia
30 October 2018 12:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isu kenaikan harga bahan pokok yang belakangan disuarakan oposisi. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Kongres Wanita Kristen Indonesia di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Kepala negara menjelaskan, tingkat inflasi sebagai indikator harga bahan pokok sangat terkendali. Jika dahulu berada pada kisaran 8%-9%, maka sekarang berada di bawah 3,5%.
"Artinya harga itu terkendali. Dikendalikan. Dipikir saya enggak pernah keluar masuk pasar?," ujar Jokowi. "Saya sering keluar masuk pasar, saya tanya langsung pedagang, saya itu mendengarkan apa yang jadi keluhan-keluhan," lanjutnya.
Jokowi mengaku terakhir kali mengunjungi pasar di Semarang, Jawa Tengah. Ia menanyakan perihal situasi harga bahan pokok. Berdasarkan pengakuan pedagang, hanya harga cabai yang sedikit naik.
"Ya seperti itu biasa fluktuasi itu semua barang-barang kan biasa. Tergantung supply and demand. Kalau supply-nya banyak harga pasti turun, biasa. Yang paling penting dikendalikan dengan angka-angka yg namanya inflasi. Pegangan kita inflasi," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak benar. Utamanya terkait harga bahan pokok.
Kendati begitu, Jokowi membenarkan, penurunan harga juga terkadang dikeluhkan sebagian pihak. Misalnya telur ayam. Begitu harga komoditas itu turun, maka peternak yang mengeluh. Sebaliknya.
(miq/miq) Next Article Faisal: Inflasi Rendah Tak Berarti Harga Murah
Kepala negara menjelaskan, tingkat inflasi sebagai indikator harga bahan pokok sangat terkendali. Jika dahulu berada pada kisaran 8%-9%, maka sekarang berada di bawah 3,5%.
"Artinya harga itu terkendali. Dikendalikan. Dipikir saya enggak pernah keluar masuk pasar?," ujar Jokowi. "Saya sering keluar masuk pasar, saya tanya langsung pedagang, saya itu mendengarkan apa yang jadi keluhan-keluhan," lanjutnya.
"Ya seperti itu biasa fluktuasi itu semua barang-barang kan biasa. Tergantung supply and demand. Kalau supply-nya banyak harga pasti turun, biasa. Yang paling penting dikendalikan dengan angka-angka yg namanya inflasi. Pegangan kita inflasi," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak benar. Utamanya terkait harga bahan pokok.
Kendati begitu, Jokowi membenarkan, penurunan harga juga terkadang dikeluhkan sebagian pihak. Misalnya telur ayam. Begitu harga komoditas itu turun, maka peternak yang mengeluh. Sebaliknya.
"Yang sulit itu jaga keseimbangan. Bagaimana peternak senang, masyarakat senang. Bagaimana masyarakat senang, petaninya juga senang. Saya ingin jaga keseimbangan," kata Jokowi.
![]() |
(miq/miq) Next Article Faisal: Inflasi Rendah Tak Berarti Harga Murah
Most Popular