Cerita Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT-610 asal India

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
29 October 2018 17:26
Seorang warga negara India, kapten pilot Bhavye Suneja, ikut menjadi korban jatuhnya pesawat nahas Lion Air JT 610.
Foto: Pilot Lion Air yang jatuh, Bhavye Suneja (Foto: dok. Facebook)
New Delhi, CNBC Indonesia - Seorang warga negara India ikut menjadi korban jatuhnya pesawat nahas Lion Air JT 610. Bhavye Suneja, sang pilot pesawat, sedang menerbangkan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang baru berusia dua bulan itu dari Jakarta ke Pangkal Pinang saat pengawas darat kehilangan kontak dengannya, Senin (29/10/2018).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers sore harinya menyatakan penerbangan yang membawa 189 orang itu telah jatuh ke perairan sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.



Direktur Basarnas kemudian mengatakan pihaknya memperkirakan tidak ada korban selamat dalam kecelakaan itu dengan melihat kondisi serpihan pesawat di permukaan laut.

Suneja adalah seorang warga wilayah Mayur Vihar, New Delhi, India. Ia bergabung dengan Lion Air di Maret 2011 di mana ia menerbangkan pesawat jenis Boeing 737.

Pilot Lion Air JT 610 Ternyata Ingin Pindah Kerja ke IndiaFoto: Pilot Lion Air yang jatuh, Bhavye Suneja (Foto: dok. Facebook)

Seorang wakil presiden maskapai besar India yang mengoperasikan Boeing 737 mengatakan Suneja yang berusia 31 tahun sedang mempertimbangkan untuk kembali ke India.

"Kami berbicara Juli lalu. Ia seorang yang terdengar sangat baik. Dengan menjadi seorang pilot B737 berpengalaman tanpa catatan insiden dan kecelakaan, kami sangat ingin ia bekerja dengan kami karena kualifikasi bagusnya itu. Satu-satunya permintaannya adalah ia ingin ditempatkan di Delhi karena ia berasal dari kota itu," ujarnya, dikutip dari The Times of India, Senin.

"Karena sebagian besar pilot berasal dari India utara dan mereka ingin ditempatkan di Delhi, saya bilang padanya bila ia sudah terbang bersama kami selama satu tahun, kami akan mempertimbangkan untuk menempatkannya di Delhi. Ia ingin kami membantunya mendapatkan ATPL Indian (lisensi komandan). Beberapa pilot Lion Air juga telah bergabung dengan kami baru-baru ini," tambah sang pejabat.

"Kami semua berharap dan berdoa Suneja dan mereka semua yang ada di pesawat selamat. Kami berdoa saat ini," kata pejabat senior maskapai India itu.

Menurut profil LinkedIn Suneja, ia mendapatkan izin terbangnya dari Bel Air International di 2009. Setelah itu, ia bergabung dengan Emirates sebagai pilot trainee di September 2010 selama empat bulan. Di Maret 2011, ia bergabung dengan Lion Air yang berbasis di Jakarta.


(dru) Next Article Boeing Lion Air JT 610 Jatuh, Pembuat Mesinnya Buka Suara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular