
Internasional
Capres Kubu Sayap Kanan Jair Bolsonaro Menangi Pilpres Brasil
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
29 October 2018 13:27

Brasil, CNBC Indonesia - Anggota parlemen sayap kanan Jair Bolsonaro memenangkan pemilihan presiden Brasil, Minggu (29/10/2018). Ia berjanji untuk membersihkan politik, merampingkan pemerintahan, dan menindak kejahatan di negara demokrasi terbesar keempat dunia tersebut.
Mantan kapten tentara yang memiliki hubungan dekat dengan militer itu telah memperingatkan banyak orang bahwa dirinya akan menyapu lawan-lawan politik dan komentar-komentar yang merendahkan perempuan, kaum gay, serta ras minoritas.
Dalam komentar publik pertamanya setelah kemenangan telak itu, ia bersumpah untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi.
Sebagai pengagum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang vokal, Bolsonaro juga menjanjikan pemerintahan yang lebih ramping untuk memperbaiki Brasil dengan ekonomi yang lebih maju, merombak prioritas diplomatik setelah hampir satu setengah dekade pemerintahan dikuasai kubu kiri.
Bolsonaro memenangkan 55,2% suara dalam pemilihan putaran kedua melawan Fernando Haddad dari Partai Buruh (44,8%), menurut otoritas pemilihan TSE.
"Kami tidak dapat terus merayu sosialisme, komunisme, populisme, dan ekstremisme kiri ... Kami akan mengubah nasib Brasil," kata Bolsonaro dalam pidato penerimaan, dikutip dari Reuters. Ia berjanji untuk membasmi korupsi dan membendung gelombang kejahatan kekerasan.
Kenaikan anggota kongres 63 tahun telah didorong oleh penolakan sayap kiri yang memimpin Brasil selama 13 tahun dari 15 tahun terakhir. Lalu berhasil digulingkan dua tahun lalu di tengah-tengah resesi yang mendalam dan skandal korupsi politik.
Saat kemenangan Bolsonaro diumumkan, ribuan pendukung bersorak dan menyalakan kembang api di luar rumah pada kawasan pantai Barra de Tijuca di Rio de Janeiro. Di ibukota komersial Brasil, Sao Paulo, kemenangan Bolsonaro disambut dengan kembang api dan klakson klakson mobil.
"Brasil sedang berpesta. Orang-orang baik Brasil merayakannya," kata Carmen Flores, presiden lokal partai sosial liberal (PSL), yang merupakan partai Bolsonaro.
(prm) Next Article Calon Presiden Brasil Ditusuk saat Berkampanye
Mantan kapten tentara yang memiliki hubungan dekat dengan militer itu telah memperingatkan banyak orang bahwa dirinya akan menyapu lawan-lawan politik dan komentar-komentar yang merendahkan perempuan, kaum gay, serta ras minoritas.
Dalam komentar publik pertamanya setelah kemenangan telak itu, ia bersumpah untuk menghormati prinsip-prinsip demokrasi.
Bolsonaro memenangkan 55,2% suara dalam pemilihan putaran kedua melawan Fernando Haddad dari Partai Buruh (44,8%), menurut otoritas pemilihan TSE.
"Kami tidak dapat terus merayu sosialisme, komunisme, populisme, dan ekstremisme kiri ... Kami akan mengubah nasib Brasil," kata Bolsonaro dalam pidato penerimaan, dikutip dari Reuters. Ia berjanji untuk membasmi korupsi dan membendung gelombang kejahatan kekerasan.
Kenaikan anggota kongres 63 tahun telah didorong oleh penolakan sayap kiri yang memimpin Brasil selama 13 tahun dari 15 tahun terakhir. Lalu berhasil digulingkan dua tahun lalu di tengah-tengah resesi yang mendalam dan skandal korupsi politik.
Saat kemenangan Bolsonaro diumumkan, ribuan pendukung bersorak dan menyalakan kembang api di luar rumah pada kawasan pantai Barra de Tijuca di Rio de Janeiro. Di ibukota komersial Brasil, Sao Paulo, kemenangan Bolsonaro disambut dengan kembang api dan klakson klakson mobil.
"Brasil sedang berpesta. Orang-orang baik Brasil merayakannya," kata Carmen Flores, presiden lokal partai sosial liberal (PSL), yang merupakan partai Bolsonaro.
(prm) Next Article Calon Presiden Brasil Ditusuk saat Berkampanye
Most Popular