Internasional

Calon Presiden Brasil Ditusuk saat Berkampanye

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
07 September 2018 14:09
Jair Bolsonaro, salah satu kandidat presiden yang menonjol jelang pemilu Brasil, ditusuk saat berkampanye hari Kamis (6/9/2018).
Foto: Jair Bolsonaro (Reuters/Nacho)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jair Bolsonaro, salah satu kandidat presiden yang menonjol jelang pemilu Brasil, ditusuk saat berkampanye hari Kamis (6/9/2018). Para pejabat dan putranya melaporkan cedera yang diderita sang kandidat tidak membahayakan nyawanya.

Bolsonaro adalah kandidat dari kubu sayap kanan Brasil yang salah satu programnya adalah memberantas kriminal di negara terbesar di Amerika Selatan itu.

Beberapa video di media sosial memperlihatkan Bolsonaro ditikam menggunakan pisau di perut bagian bawah. Saat penyerangan terjadi, Bolsonaro bersandar di pundak seorang pendukung, menatap ke kerumunan, dan mengacungkan jempol dengan tangan kirinya.

Setelah penyerangan, ia terlihat bergeming dan hilang dari pandangan. Video lain menunjukkan salah satu pendukung membawanya ke mobil.

Juru bicara kepolisian Flavio Santiago telah mengonfirmasi kepada AFP bahwa Bolsonaro memang ditikam dan penyerangnya telah ditangkap, tulis CNBC International.

Santiago juga menyatakan Bolsonaro telah dibawa ke rumah sakit di Juiz de Fora, sebuah kota yang berjarak 200 kilometer utara Rio de Janeiro. Ia dilaporkan telah mulai pulih dan dalam kondisi yang baik

Santiago mengatakan penyerangnya adalah Adelia Bispo de Oliveira. Si pelaku diamuk habis-habisan oleh pendukung Bolsonaro setelah penyerangan terjadi, kata Santiago.

Putra Bolsonaro, Flavio Bolsonaro, memposting di Twitter bahwa Ayahnya baik baik saja.

Lukanya "kecil dan dia baik-baik saja," tulis Flavio, yang disertai permintaan doa untuk keluarganya.

Polisi federal menyatakan Bolsonaro ditemani oleh bodyguard. Di beberapa video ia terlihat tidak menggunakan rompi antipeluru.

"Kejadian ini menyedihkan," kata Presiden Michel Temer kepada para wartawan di Brasilia.

Bolsonaro, seorang mantan kapten Angkatan Darat, berada di posisi kedua dalam polling calon presiden. Di sisi lain, mantan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, telah dilarang untuk maju walaupun terus mengajukan banding.

Meskipun memiliki pengikut yang kuat, Bolsonaro juga sosok yang sangat terpolarisasi. Dia telah didenda dan bahkan menghadapi tuduhan atas pernyataan menghina perempuan, warga berkulit hitam, dan kaum gay.

Bolsonaro juga berbicara tentang kediktatoran militer tahun 1964-1985 yang terjadi di negara itu dengan penuh nostalgia.

Ia telah berjanji untuk mengisi pemerintahannya dengan para mantan pemimpin militer dan yang masih menjabat. Calon wakil presidennya adalah pensiunan jenderal.



Awal pekan ini, Bolsonaro mengatakan selama acara kampanye ia ingin menembak anggota Partai Buruh yang korup. Komentar itu segera memicu jaksa agung meminta Bolsonaro menjelaskan maksud dari pernyataan itu.

Calon lainnya dengan cepat mengecam serangan itu.

"Politik dilakukan dengan meyakinkan dan dialog, tidak pernah menggunakan kebencian," kicau Gerado Alckmin, mantan gubernur Sao Paulo, di Twitter.

Fernando Haddad, yang akan menggantikan pencalonan Silva dari Partai Buruh. Ia menyebut serangan itu "tidak masuk akal dan disesalkan."
(prm) Next Article Tambah 43.033, Kasus Covid Brasil 'Meledak' & Tembus 20 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular