Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh di Blok ONWJ Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia- Pesawat milik Lion Air bernomor penerbangan JT 610 hilang kontak. Pesawat ini berencana terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Pesawat itu take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 06.20. Setelah itu, pada pukul 06.22, pada ketinggian 2.500-3.000 meter, pesawat sudah berada di bawah radar.

Pilihan Redaksi Basarnas Temukan Serpihan Puing Pesawat, Pelampung, dan HP Boeing 737 Lion Air yang Hilang Kontak Baru Berumur 2 Bulan Pesawat Lion Air Diduga Jatuh di Sekitar Tanjung Karawang

Berdasarkan data KNKT, pesawat memuat 189 orang. Perinciannya, 178 orang dewasa, satu anak, dua orang bayi, dua cabin crew, dan enam awak cabin crew.

Menurut kesaksian VP Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ifki Pesawat ini jatuh di area blok migas Offshore North West Java (ONWJ). "Betul jatuh di area blok ONWJ, sekitar lapangan Mike tapi jauh dari fasilitas PHE ONWJ," kata Ifki Sukarya dalam pesan tertulis kepada media, Senin (29/10/2018).

Foto: Pesawat Jatuh

Pesawat ini juga diduga kuat jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. "Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi Soekarno dalam keterangannya, Senin (29/10/2018).


(gus/roy) Next Article 10 Pegawai BPK Turut Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610