Drama Paket Diduga Bom untuk Obama-Hillary Sementara Berakhir

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 October 2018 11:24
Penegak hukum
Foto: Polisi menyisir kawasan Time Warner Center (REUTERS/Kevin Coombs)
Wasserman Schultz juga menerima paket serupa. Dia adalah mantan Kepala Komite Nasional Demokrat (DNC) sebelum mencalonkan diri untuk menjabat di Kongres. Dia mengundurkan diri dari posisi DNC setelah surelnya dibajak selama kampanye kepresidenan 2016.

"Saya sudah berkomunikasi dengan FBI dan pejabat penegak hukum lain yang bekerja tanpa lelah dalam investigasi ini. Saya bersyukur atas upaya mereka untuk membuat kami aman," kata Wasserman Schultz dalam sebuah pernyataan Rabu siang.

Ia memastikan tidak akan terintimidasi oleh percobaan kekerasan tersebut. Schultz menyebut serangan mengerikan kepada demokrasi AS itu harus diselesaikan hingga tuntas.

"Saya sangat terganggu dengan cara penggunaan nama saya. Hari ini, saya dan karyawan akan memeluk erat satu sama lain serta orang-orang tersayang kami. Besok kami akan kembali bekerja untuk melayani masyarakat yang sudah memilih saya untuk mewakili mereka," katanya.

Kepolisian New Castle Lt. James Carroll mengatakan kepada CNBC International departemennya membantu FBI dan Agen Rahasia AS dalam menginvestigasi paket yang dikirim ke dekat rumah Clinton. Paket itu diketahui pada Selasa (23/10/2018) malam.

Dalam sebuah cuitan Rabu pagi, FBI di New York mengetahui keberadaan paket yang dikirim ke keluarga Clinton. Namun, lembaga itu enggan
berkomentar tentang investigasi yang masih berjalan.

Seorang Juru Bicara Obama juga menolak berkomentar dan meminta CNBC International untuk menghubungi aparat intelijen. Sementara perwakilan Clinton tidak segera merespons permintaan komentar.

Saat ini Hillary Clinton sedang berada di Florida untuk menghadiri sebuah acara penggalangan dana, menurut NBC. Bill Clinton, suaminya, berada di rumah mereka di New York. (miq/miq)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular