
Dapat Wilayah Kerja Baru, Ini Target Eksplorasi Pertamina
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 October 2018 09:13

Balikpapan, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) hari ini resmi mengambil alih kelola Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan-Attaka dari Chevron Indonesia Company (CICo). Pengelolaan WK ini selanjutnya akan dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mulai 25 Oktober 2018-24 Oktober 2038.
Saat ini, WK East Kalimantan-Attaka merupakan lapangan yang berada pada fase produksi "V" atau "fase decline lanjut". Perkiraan kumulatif produksi WK East Kalimantan-Attaka sebesar 1 BBO dan 3 TCF.
Mengacu pada kondisi tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso mengatakan, Pertamina, berupaya untuk melakukan eksplorasi dan menahan laju produksi pada 2018 dengan merencanakan 10 workover dan 59 well services yang di estimasi untuk produksi rerata perhari di 2018 sebesar 73,3 MMCFD untuk gas dan 13,291 BOPD untuk minyak.
"Pertamina telah memberikan komitmen pasti kepada pemerintah dalam mengelola WK East Kalimantan dan Attaka yakni melalui 2 paket studi eksplorasi, 1 sumur eksplorasi dan 4 infill atau development well. Tentunya ini semua akan berjalan jika didukung oleh semua pihak," kata Bambang kepada media saat dijumpai ketika melakukan serah terima alih-kelola WK East Kalimantan-Attaka, di Balikpapan, Kamis (25/10/2018).
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, pada 2019, kami telah merencanakan pengeboran tiga sumur di kuartal ke-4, 37 workover dan 308 well services yang di estimasi untuk produksi rerata perhari di 2019 sebesar 59,4 MMCFD untuk gas dan 10,639 BOPD untuk minyak," terang Bambang.
Selain itu, lanjut Bambang, PHKT juga menganggarkan investasi dengan komitmen pasti investasi selama tiga tahun pertama sebesar US$ 79,3 juta.
Untuk menjaga keberlangsungan operasional WK East Kalimantan-Attaka setelah 24 Oktober 2018, PHKT juga telah menyerap 727 pekerja CICo untuk bergabung di PHKT serta penandatanganan kontrak-kontrak pendukung aktivitas operasional baik melalui metode mirroring kontrak maupun pengadaan baru sekitar 200 kontrak.
Sebagai informasi, WK East Kalimantan-Attaka memiliki 15 lapangan yaitu Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai. Berdasarkan data pada akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat WK East Kalimantan-Attaka tercatat sebesar 13,220 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 69,44 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dalam kesempatan tersebut Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyampaikan, dengan telah ditandatanganinya kontrak kerja sama (KKS) WK East Kalimantan dan Attaka antara SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), bersama dengan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-sanga dan Pertamina Hulu Indonesia, diharapkan tercipta sinergi untuk mendukung efisiensi yang lebih maksimal bagi operasi hulu migas di Kalimantan Timur
Amien menambahkan, dengan seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam dua tahun terakhir, produksi migas di WK East Kalimantan dan Attaka harus dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
"SKK Migas siap menjadi mitra utama Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk mewujudkan komitmen ini. Kami juga berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat," pungkas Amien.
(hps) Next Article Pengumuman! 10 Wilayah Kerja Migas Siap Dilelang
Saat ini, WK East Kalimantan-Attaka merupakan lapangan yang berada pada fase produksi "V" atau "fase decline lanjut". Perkiraan kumulatif produksi WK East Kalimantan-Attaka sebesar 1 BBO dan 3 TCF.
Mengacu pada kondisi tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso mengatakan, Pertamina, berupaya untuk melakukan eksplorasi dan menahan laju produksi pada 2018 dengan merencanakan 10 workover dan 59 well services yang di estimasi untuk produksi rerata perhari di 2018 sebesar 73,3 MMCFD untuk gas dan 13,291 BOPD untuk minyak.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, pada 2019, kami telah merencanakan pengeboran tiga sumur di kuartal ke-4, 37 workover dan 308 well services yang di estimasi untuk produksi rerata perhari di 2019 sebesar 59,4 MMCFD untuk gas dan 10,639 BOPD untuk minyak," terang Bambang.
Selain itu, lanjut Bambang, PHKT juga menganggarkan investasi dengan komitmen pasti investasi selama tiga tahun pertama sebesar US$ 79,3 juta.
Untuk menjaga keberlangsungan operasional WK East Kalimantan-Attaka setelah 24 Oktober 2018, PHKT juga telah menyerap 727 pekerja CICo untuk bergabung di PHKT serta penandatanganan kontrak-kontrak pendukung aktivitas operasional baik melalui metode mirroring kontrak maupun pengadaan baru sekitar 200 kontrak.
Sebagai informasi, WK East Kalimantan-Attaka memiliki 15 lapangan yaitu Attaka, Melangin, Kerindingan, Serang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai. Berdasarkan data pada akhir September 2018, produksi minyak dan kondensat WK East Kalimantan-Attaka tercatat sebesar 13,220 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar 69,44 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dalam kesempatan tersebut Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyampaikan, dengan telah ditandatanganinya kontrak kerja sama (KKS) WK East Kalimantan dan Attaka antara SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), bersama dengan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-sanga dan Pertamina Hulu Indonesia, diharapkan tercipta sinergi untuk mendukung efisiensi yang lebih maksimal bagi operasi hulu migas di Kalimantan Timur
Amien menambahkan, dengan seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam dua tahun terakhir, produksi migas di WK East Kalimantan dan Attaka harus dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
"SKK Migas siap menjadi mitra utama Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk mewujudkan komitmen ini. Kami juga berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat," pungkas Amien.
(hps) Next Article Pengumuman! 10 Wilayah Kerja Migas Siap Dilelang
Most Popular