9 Pabrik Gula Hasil Investasi Tahun Lalu Siap Operasi 2020
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
24 October 2018 20:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menyebutkan sebanyak sembilan pabrik gula baru siap beroperasi pada 2020. Kesembilan pabrik itu merupakan hasil investasi sejak tahun lalu.
"Pada 2017 sudah ada empat pabrik yang dimulai pembangunannya dan operasional, ditambah tiga groundbreaking di tahun ini yang siap giling di 2019 dan 2020 ada dua lagi. Pembangunan pabrik itu rata-rata butuh 16 bulan," kata Syukur di kantornya, Rabu (24/10/2018).
Beberapa pabrik yang dimaksud di antaranya Rejoso Manis Indo/BMM di Blitar, Jawa Timur, PT Pratama Nusantara Sakti di Oki, Sumatera Selatan dan PT Jhonlin Batu Mandiri di Bombana, Sulawesi Tenggara.
"Pada 2020 kita juga mengharapkan panen dari pabrik gula yang saat ini sudah mulai masa tanam, antara lain PT Muria Sumba Manis di lahan berbatu di Sumba Timur, NTT dan PT Usaha Ridha Semesta di Indramayu, Jawa Barat," lanjutnya.
Syukur menambahkan, kesembilan pabrik itu memiliki kapasitas produksi sekitar 10.000 TCD (Tons of Cane per Day).
Data Kementerian Pertanian mencatatkan investasi pertanian di Tanah Air pada tahun lalu mencapai Rp 45,9 triliun, naik sekitar 14% per tahun sejak 2013 senilai Rp 29,3 triliun.
(miq/miq) Next Article Pemerintah akan Ekspor Beras 100 Ribu Ton
"Pada 2017 sudah ada empat pabrik yang dimulai pembangunannya dan operasional, ditambah tiga groundbreaking di tahun ini yang siap giling di 2019 dan 2020 ada dua lagi. Pembangunan pabrik itu rata-rata butuh 16 bulan," kata Syukur di kantornya, Rabu (24/10/2018).
Beberapa pabrik yang dimaksud di antaranya Rejoso Manis Indo/BMM di Blitar, Jawa Timur, PT Pratama Nusantara Sakti di Oki, Sumatera Selatan dan PT Jhonlin Batu Mandiri di Bombana, Sulawesi Tenggara.
Syukur menambahkan, kesembilan pabrik itu memiliki kapasitas produksi sekitar 10.000 TCD (Tons of Cane per Day).
Data Kementerian Pertanian mencatatkan investasi pertanian di Tanah Air pada tahun lalu mencapai Rp 45,9 triliun, naik sekitar 14% per tahun sejak 2013 senilai Rp 29,3 triliun.
(miq/miq) Next Article Pemerintah akan Ekspor Beras 100 Ribu Ton
Most Popular