Rapat Harga BBM Antara Jonan-DPR Memanas, Terpaksa Diskors

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 October 2018 15:24
Komisi VII gelar rapat kerja soal batalkan kenaikan harga BBM, tapi diskors karena memanas
Foto: Rapat Komisi VII (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama jajaran Kementerian ESDM.

Tak lama setelah dibuka oleh pimpinan Komisi VII DPR, rapat dengan topik pembahasan penjelasan terkait penundaan harga bahan bakar minyak (BBM) itu dihujani interupsi oleh sejumlah anggota parlemen.

[Gambas:Video CNBC]

Adian Napitupulu, Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi pihak yang paling lantang menolak komisi melanjutkan pembahasan terkait penundaan harga BBM bersama pemerintah.



"Tidak ada yang lebih berbahaya membuat suatu agenda yang dasarnya tidak jelas. Jangan sampai kemudian, media menulis Komisi VII membahas keputusan yang sudah basi," kata Adian dengan suara tinggi.

"Saya minta kita lanjut ke agenda selanjutnya, pembahasan ribuan triliunan anggaran," tegas Adian.

Sementara itu, Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramsom Siagian justru menginginkan rapat kembali dilanjutkan, karena parlemen ingin mendengar langsung alasan di balik keputusan pemerintah menunda kenaikan BBM.

Hujan interupsi pun semakin menjadi-jadi dalam ruang rapat. Beberapa anggota menyarankan agar rapat digelar secara tertutup. Beberapa bahkan meminta agar parlemen mengambil vote apakah bisa dilanjutkan atau tidak.

Pimpinan Komisi VII pun akhirnya memutuskan untuk menskors rapat sekitar 10 menit agar situasi kembali kondusif. Saat ini, suasana seluruh anggota parlemen pun kembali ke ruangan untuk menggelar rapat tertutup.


(gus) Next Article Subsidi Capai Rp 64 T, Ini 3 Jurus Jonan Tekan Konsumsi LPG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular