Walau Masih Ribut, China Berharap Bisa Lekas Mesra dengan AS

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
18 October 2018 19:42
China dan Amerika Serikat (AS) masih terlibat dalam perang dagang yang belum berkesudahan.
Foto: Bendera AS dan China ditempatkan untuk pertemuan di Departemen Pertanian di Beijing, China. REUTERS/Jason Lee/File Photo
BEIJING, CNBC Indonesia - China dan Amerika Serikat (AS) masih terlibat dalam perang dagang yang belum berkesudahan. Kendati demikian, angin segar berembus dari Negeri Tirai Bambu, Kamis (18/10/2018).

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng berharap China dan AS dapat keluar dari situasi ini dan mewujudkan kerja sama ekonomi serta perdagangan yang lebih erat.

"Dengan saling menghadirkan keuntungan di antara kedua pihak," ujar Gao dalam keterangan pers di Beijing.



Perang dagang dilontarkan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Trump. Bentuknya berupa pengenaan bea masuk atas impor barang dari China. Nominalnya senilai US$ 200 miliar.

China membalas dengan pengenaan bea masuk atas impor barang dari AS senilai US$60 miliar dari mitra dagang terbesarnya tersebut. China juga telah menerapkan aksi balasan berupa bea masuk senilai US$50 miliar barang impor dari yang lain.

Gao menambahkan, efek yang diderita perusahaan China sejauh ini masih terbatas. Namun, perusahaan yang menghasilkan produk dengan daya saing yang lebih lemah akan mengalami dampak.

"Pemerintah juga akan menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk membantu bisnis dan pekerja dalam mengatasi kesulitan yang mungkin muncul," kata Gao menjelaskan.


(miq/miq) Next Article Panas! China Ancam AS Gegara 'Penindasan' Atas Huawei Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular