
Perusahaan Jasa Kiriman Ekspres Saling Perang Tarif
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
16 October 2018 13:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) akan menetapkan tarif batas bawah untuk menghentikan perang tarif yang berlangsung saat ini.
Ketua Umum Asperindo, M. Feriadi, mengatakan saat ini tarif batas bawah tengah dirumuskan oleh tim.
"Tarif ini belum officially launched, masih dibahas dengan tim," jelasnya hari ini, Selasa (16/10/2018).
Dia mengungkapkan saat ini memang terjadi persaingan yang tidak sehat di mana perusahaan jasa kiriman ekspres banting harga.
"Ini supaya persaingan lebih sehat, menghentikan predatory pricing. Sekarang persaingan itu menawarkan biaya jor-joran," katanya.
Feriadi mengatakan tarif batas bawah itu harus diikuti oleh seluruh anggota Asperindo.
"Tarif batas bawah ini wajib diikuti perusahaan yang menjadi anggota Asperindo, di luar anggota tidak tahu," tegas dia.
Adapun Asperindo memiliki anggota sebanyak 167 perusahaan di Jakarta, dan lebih dari 4.000 cabang perusahaan, gerai dan agen di seluruh Indonesia.
Perusahaan yang menjadi anggota Asperindo itu antara lain PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
(ray/roy) Next Article Ongkir Naik, Jasa Kurir Salahkan Maskapai
Ketua Umum Asperindo, M. Feriadi, mengatakan saat ini tarif batas bawah tengah dirumuskan oleh tim.
"Tarif ini belum officially launched, masih dibahas dengan tim," jelasnya hari ini, Selasa (16/10/2018).
"Ini supaya persaingan lebih sehat, menghentikan predatory pricing. Sekarang persaingan itu menawarkan biaya jor-joran," katanya.
Feriadi mengatakan tarif batas bawah itu harus diikuti oleh seluruh anggota Asperindo.
"Tarif batas bawah ini wajib diikuti perusahaan yang menjadi anggota Asperindo, di luar anggota tidak tahu," tegas dia.
Adapun Asperindo memiliki anggota sebanyak 167 perusahaan di Jakarta, dan lebih dari 4.000 cabang perusahaan, gerai dan agen di seluruh Indonesia.
Perusahaan yang menjadi anggota Asperindo itu antara lain PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Seperti diketahui, industri jasa pengiriman ekspres semakin bergeliat seiring dengan menjamurnya transaksi jual-beli online melalui marketplace maupun media sosial.
(ray/roy) Next Article Ongkir Naik, Jasa Kurir Salahkan Maskapai
Most Popular