Belanja Online Picu Permintaan Gudang Modern
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 October 2018 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor belanja online (e-commerce) terus mengalami pertumbuhan di dalam negeri. Tidak hanya dari sisi transaksi, investasi di sektor tersebut pun telah mencapai lebih dari US$ 5 miliar pada tahun lalu.
Lembaga Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL) menilai peningkatan sektor e-commerce dapat memberikan dampak positif terhadap sektor properti. Fokus utama adalah permintaan pergudangan modern.
"Saat ini kurang lebih terdapat 1.5 juta meter persegi gudang modern yang berada di Jabodetabek dan akan bertambah sekitar 350 ribu meter persegi hingga tahun 2021," ujar Head of Research JLL James Taylor.
Hal itu disampaikan James saat merilis riset JLL terkait pasar properti Jakarta pada kuartal III 2018 di kantornya di kawasan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Masih terkait dengan pergudangan, JLL juga mencatat kawasan industri dan logistik kian mengarah ke timur Jakarta. Salah satu pendorong adalah pembangunan infrastruktur berupa jalan tol.
Head of Advisory JLL Vivin Harsanto mengatakan tren yang demikian berpotensi menumbuhkan peningkatan pada aspek residensial. Meski JLL belum memonitor tingkat perumahan di daerah tersebut, namun sinyalemen ini bisa dilihat dari pengalaman sebelumnya.
"Belum ada survei pekerja di sana memiliki rumah atau tidak. Namun, dalam setiap kegiatan industri atau bisnis tentu dibutuhkan perumahan," ujarnya.
Dia lantas memberikan contoh di beberapa industrial estate area timur. Di Bekasi, misalnya, kecenderungannya juga diawali adanya industrial estate, yang kemudian timbul kebutuhan untuk perumahan bagi pekerjaan.
"Bedanya daerah timur dan barat, Bekasi, Karawang, dan sebagainya, itu memang diperuntukkan sejak awal sebagai industrial estate. Jadi infrastruktur jalan tol lebih besar-besar sampai ke Karawang. Memang area itu diperuntukkan untuk industrial estate," bebernya.
Sedangkan di area barat seperti daerah Tangerang dan sekitarnya, Vivin mengemukakan, pertumbuhan memang diawali dengan residensial.
(miq/hps) Next Article Mal di Jakarta Kian Sepi, Milenial Lebih Suka Belanja Online
Lembaga Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL) menilai peningkatan sektor e-commerce dapat memberikan dampak positif terhadap sektor properti. Fokus utama adalah permintaan pergudangan modern.
"Saat ini kurang lebih terdapat 1.5 juta meter persegi gudang modern yang berada di Jabodetabek dan akan bertambah sekitar 350 ribu meter persegi hingga tahun 2021," ujar Head of Research JLL James Taylor.
Masih terkait dengan pergudangan, JLL juga mencatat kawasan industri dan logistik kian mengarah ke timur Jakarta. Salah satu pendorong adalah pembangunan infrastruktur berupa jalan tol.
Head of Advisory JLL Vivin Harsanto mengatakan tren yang demikian berpotensi menumbuhkan peningkatan pada aspek residensial. Meski JLL belum memonitor tingkat perumahan di daerah tersebut, namun sinyalemen ini bisa dilihat dari pengalaman sebelumnya.
"Belum ada survei pekerja di sana memiliki rumah atau tidak. Namun, dalam setiap kegiatan industri atau bisnis tentu dibutuhkan perumahan," ujarnya.
Dia lantas memberikan contoh di beberapa industrial estate area timur. Di Bekasi, misalnya, kecenderungannya juga diawali adanya industrial estate, yang kemudian timbul kebutuhan untuk perumahan bagi pekerjaan.
"Bedanya daerah timur dan barat, Bekasi, Karawang, dan sebagainya, itu memang diperuntukkan sejak awal sebagai industrial estate. Jadi infrastruktur jalan tol lebih besar-besar sampai ke Karawang. Memang area itu diperuntukkan untuk industrial estate," bebernya.
Sedangkan di area barat seperti daerah Tangerang dan sekitarnya, Vivin mengemukakan, pertumbuhan memang diawali dengan residensial.
(miq/hps) Next Article Mal di Jakarta Kian Sepi, Milenial Lebih Suka Belanja Online
Most Popular