
Naikkan Harga Premium, Jokowi Jawab Tantangan Pasar
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2018 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh titik psikologis baru Rp 15.000/US$. Pada penutupan hari ini, rupiah berada di kisaran Rp 15. 198/US$.
Pelemahan ini dikarenakan defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) yang melebar. Salah satu faktor utamanya adalah defisit migas yang pada tahun ini naik hingga 2 kali lipat.
Kondisi ini membuat banyak pihak yang menekan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi atau premium. Banyak yang mengatakan pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena tahun politik tahun 2019.
Namun, tantangan ini dijawab oleh Presiden Joko Widodo. Pada hari ini (10/10/2018) sejak pukul 18:WIB, pemerintah menaikkan harga BBM premium menjadi Rp 7.000 per liter. Artinya, harga BBM premium naik Rp 450 per liter.
"Sesuai arahan presiden, premium hari ini jam 18.00 WIB paling cepat, tergantung persiapan Pertamina ke 2.500 SPBU disesuaikan harganya," kata Jonan di Hotel Sofitel, Bali, Rabu (10/10/2018).
Pertamina menetapkan harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.
Kendati demikian, Pertamina mengklaim harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.
(roy/ray) Next Article BPH Migas: Butuh Sosialisasi Untuk Kurangi Konsumsi Premium
Pelemahan ini dikarenakan defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) yang melebar. Salah satu faktor utamanya adalah defisit migas yang pada tahun ini naik hingga 2 kali lipat.
![]() |
Kondisi ini membuat banyak pihak yang menekan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi atau premium. Banyak yang mengatakan pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena tahun politik tahun 2019.
"Sesuai arahan presiden, premium hari ini jam 18.00 WIB paling cepat, tergantung persiapan Pertamina ke 2.500 SPBU disesuaikan harganya," kata Jonan di Hotel Sofitel, Bali, Rabu (10/10/2018).
Pertamina menetapkan harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp 10.400/liter, Pertamax Turbo Rp 12.250/ liter, Pertamina Dex Rp 11.850/liter, Dexlite Rp 10.500/liter, dan Biosolar Non PSO Rp.9.800/liter.
Kendati demikian, Pertamina mengklaim harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.
(roy/ray) Next Article BPH Migas: Butuh Sosialisasi Untuk Kurangi Konsumsi Premium
Most Popular