Serangan Politik Buat Kunjungan Turis Cina ke Malaysia Anjlok

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
09 October 2018 20:48
Jumlah turis China ke Malaysia turun sekitar 35%.
Foto: Reuters
Petaling Jaya, CNBC Indonesia - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengomentari penurunan kunjungan turis China ke Malaysia. Hal itu disampaikan Najib melalui akun Facebook pribadi pada Selasa (9/10/2018) seperti dilansir The Star.

Berdasarkan data, jumlah turis China ke Malaysia turun sekitar 35%. Nilai itu merupakan yang pertama kali terjadi. Sebab, turis China selalu meningkat setiap tahun.

Menurut Najib, hal itu tak lepas dari serangan politik kubu pemenang pemilu Malaysia 2018 (GE14) terhadap investasi China. Serangan itu masih berlanjut meski GE14 sudah selesai.

"Bukan hanya durian dan turis, nyatanya bahkan harga dan total ekspor minyak sawit telah turun drastis setelah GE14. Hubungan diplomatik yang baik adalah yang paling penting," katanya.

Najib mengatakan sektor pariwisata negara adalah salah satu sektor penting di Malaysia lantaran memberikan kontribusi 13,7% (RM168 miliar) terhadap ekonomi pada 2016.

Sektor itu juga berkontribusi secara langsung dan tidak langsung dalam menciptakan sebanyak 1,73 miliar lapangan kerja.

"Saya berharap penurunan turis dari China akan diperbaiki secepat mungkin karena jutaan rakyat bergantung pada sektor ini sebagai sumber pendapatan mereka," ujar Najib.

Para pelaku industri mengatakan ini adalah pertama kali Malaysia mencatat penurunan kedatangan turis dari China selama "pekan emas" mereka. Pekan Emas China tahun lalu berlangsung 1-7 Oktober mencatatkan ada sekitar 180 ribu turis China datang ke Malaysia.
(miq/miq) Next Article Turis Malaysia dan China Paling Banyak Wisata ke RI di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular