
Internasional
Perang Dagang Berkecamuk, Perbankan Inggris Ketiban Untung
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
09 October 2018 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan Inggris berpotensi mendapatkan keuntungan dari perang dagang Amerika Serikat (AS) - China. Hal ini diungkapkan Chairman Barclays Bank PLC Gerry Grimstone, Senin (8/10/2018) kepada CNBC International.
Ketika ditanya apakah bank-bank Amerika akan menghadapi penurunan akses ke pasar China di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, Gerry Grimstone mengatakan: "Saya benci mengatakannya, tetapi saya pikir itu benar."
Jika Beijing menargetkan bank-bank AS, lembaga keuangan Inggris kemungkinan bisa mendahului pesaingnya (Amerika) di ekonomi terbesar kedua di dunia (China), Grimstone mengatakan di Barclays Asia Forum tahunan di Singapura.
"Saya berbicara di sebuah forum awal tahun ini dan mereka (orang China) menempatkan chairman Goldman Sachs di sebuah hotel, sejauh mungkin dari lokasi konferensi. Jadi dengan cara-cara kecil seperti itu, China menunjukkan rasa ketidaksukaan mereka diketahui."
Goldman Sachs tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar pada pernyataan Grimstone.
Grimstone, yang juga ketua Standard Life Aberdeen, salah satu bisnis tabungan dan investasi terbesar di Inggris, menggambarkan perang dagang AS-China sebagai masalah jangka panjang yang mungkin tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
"China fokus pada 2049. Tampaknya masih jauh, tetapi mereka adalah salah satu negara di dunia yang berencana bercakrawala pada 2049, peringatan ke-100 dari pendiri negara China, mereka berharap untuk mendapatkan kembali posisi mereka sebagai negara teratas di dunia," kata Grimstone.
(roy) Next Article Tak Hanya RI, Bank Global Juga Disapu Tsunami PHK
Ketika ditanya apakah bank-bank Amerika akan menghadapi penurunan akses ke pasar China di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, Gerry Grimstone mengatakan: "Saya benci mengatakannya, tetapi saya pikir itu benar."
"Saya berbicara di sebuah forum awal tahun ini dan mereka (orang China) menempatkan chairman Goldman Sachs di sebuah hotel, sejauh mungkin dari lokasi konferensi. Jadi dengan cara-cara kecil seperti itu, China menunjukkan rasa ketidaksukaan mereka diketahui."
Goldman Sachs tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar pada pernyataan Grimstone.
Grimstone, yang juga ketua Standard Life Aberdeen, salah satu bisnis tabungan dan investasi terbesar di Inggris, menggambarkan perang dagang AS-China sebagai masalah jangka panjang yang mungkin tidak dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
"China fokus pada 2049. Tampaknya masih jauh, tetapi mereka adalah salah satu negara di dunia yang berencana bercakrawala pada 2049, peringatan ke-100 dari pendiri negara China, mereka berharap untuk mendapatkan kembali posisi mereka sebagai negara teratas di dunia," kata Grimstone.
(roy) Next Article Tak Hanya RI, Bank Global Juga Disapu Tsunami PHK
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular