
Jokowi Bertemu Istri Anwar Ibrahim, Bahas Teroris, CPO & TKI
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 October 2018 12:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (9/10/2018). Dalam pertemuan itu, Wan Azizah menyinggung soal isu kelapa sawit.
Adapun turut hadir di dalam pertemuan itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Retno mengemukakan ada dua masalah yang disampaikan Deputi PM Malaysia, yang juga istri dari Anwar Ibrahim itu. Pertama, mengenai penanggulangan terorisme dan tukar-menukar informasi intelijen.
"Kita juga menyampaikan sudah dan dalam konteks counter terorism ini kan juga ada kerja sama sub regional untuk countering terorisme jadi sebenarnaya sudah ada tetapi kita akan tingkatkan untuk pertukaran informasi intelijen," kata Retno usai pertemuan.
Kedua, Wan Azizah mengatakan Indonesia dan Malaysia harus memperkuat kerja sama untuk promosi kelapa sawit. Pasalnya, kelapa sawit terus mendapat hantaman isu negatif terkait aspek lingkungan.
"Kedua negara mau tidak mau harus terus bekerja sama dalam rangka promosi sustainable sawit. Presiden Jokowi mengatakan iya dan kerja sama yang baik ini tercermin dalam CPOPC."
CPOPC sendiri adalah organisasi kerja sama dari produsen minyak sawit yang beranggotakan Indonesia dan Malaysia. Retno menuturkan, melalui CPOPC ini kedua negara terus bekerja sama dalam mempromosikan sustainable palm oil.
Dari sisi Indonesia, Menlu menyebut Presiden Jokowi menyampaikan empat hal, yaitu perlidungan TKI, pendidikan untuk anak TKI, penguatan hubungan bilateral serta peningkatan keamanan di perairan wilayah Indonesia dan Malaysia.
"Jadi kunjungan Deputi PM Malaysia intinya adalah sebagai kunjungan perkenalan karena ini adalah kunjungan beliau sebagai kapasitas beliau sebagai Deputi PM," paparnya.
"Nah di dalam perbincangan tadi intinya adalah sebagai negara paling dekat tetangga dekat, serumpun, maka pemimpin Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengintensifkan komunikasi di antara para pemimpin kedua negara, karena dengan komunikasi yang baik jika terjadi masalah maka akan lebih mudah menyelesaikan masalah tersebut."
(ray) Next Article Jokowi Temui Raja Malaysia: Bersatu Lawan Diskriminasi Sawit
Adapun turut hadir di dalam pertemuan itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Retno mengemukakan ada dua masalah yang disampaikan Deputi PM Malaysia, yang juga istri dari Anwar Ibrahim itu. Pertama, mengenai penanggulangan terorisme dan tukar-menukar informasi intelijen.
Kedua, Wan Azizah mengatakan Indonesia dan Malaysia harus memperkuat kerja sama untuk promosi kelapa sawit. Pasalnya, kelapa sawit terus mendapat hantaman isu negatif terkait aspek lingkungan.
"Kedua negara mau tidak mau harus terus bekerja sama dalam rangka promosi sustainable sawit. Presiden Jokowi mengatakan iya dan kerja sama yang baik ini tercermin dalam CPOPC."
CPOPC sendiri adalah organisasi kerja sama dari produsen minyak sawit yang beranggotakan Indonesia dan Malaysia. Retno menuturkan, melalui CPOPC ini kedua negara terus bekerja sama dalam mempromosikan sustainable palm oil.
Dari sisi Indonesia, Menlu menyebut Presiden Jokowi menyampaikan empat hal, yaitu perlidungan TKI, pendidikan untuk anak TKI, penguatan hubungan bilateral serta peningkatan keamanan di perairan wilayah Indonesia dan Malaysia.
"Jadi kunjungan Deputi PM Malaysia intinya adalah sebagai kunjungan perkenalan karena ini adalah kunjungan beliau sebagai kapasitas beliau sebagai Deputi PM," paparnya.
"Nah di dalam perbincangan tadi intinya adalah sebagai negara paling dekat tetangga dekat, serumpun, maka pemimpin Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengintensifkan komunikasi di antara para pemimpin kedua negara, karena dengan komunikasi yang baik jika terjadi masalah maka akan lebih mudah menyelesaikan masalah tersebut."
(ray) Next Article Jokowi Temui Raja Malaysia: Bersatu Lawan Diskriminasi Sawit
Most Popular