Sri Mulyani Sebut Perempuan Kerap Jadi Objek Politik

Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
04 October 2018 20:40
Sri Mulyani mengingatkan untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar
Foto: konferensi pers Kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC IndonesiaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Dharma Wanita Persatuan 2018 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/10).

Di hadapan ribuan ibu-ibu yang menjadi peserta seminar, Sri Mulyani mengingatkan untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar, terlebih di masa-masa politik seperti ini.
Sri Mulyani pun mengakui seringkali dalam politik pembangunan, perempuan dijadikan obyek karena dianggap tak menguasai isu dan informasi yang cukup.

"Kalau saya kampanye nih, saya mau meraih simpati, saya ngomongnya sama ibu-ibu ini. Saya korek-korek emosinya, saya utak-atik perasaannya, saya colak-colek bagaimana keinginannya, saya goda-goda imajinasinya," ujar Sri Mulyani.

Ia pun menjelaskan informasi terkait pertumbuhan ekonomi negara yang kerap disalahartikan. Selain pertumbuhan ekonomi, perihal inflasi juga sering disorot.

"Dulu kalau dikatakan, oh, perekonomian kita tumbuh, inflasi kita hanya 3 persen, biasanya muncul tuh seperti almarhum ibu saya," ujarnya.

"Oh, saya kemarin pergi ke pasar, harga bawang ternyata naik dari yang tadinya Rp 2.000 jadi Rp 3.000. Itu artinya naik 50 persen, kok katanya inflasi cuma 3 persen itu berarti kan bohong, begitu kan?."

Menurut Sri Mulyani, untuk mengukur indikator pembangunan dan kemajuan pembangunan tidak serta-merta hanya mengukur pada satu komoditas saja. Banyak faktor lain yang harus masuk ke dalam indikator tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai skala nasional.


(miq/miq) Next Article Dana Pensiun yang Mirip 'Danau Dangkal' Bagi Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular