Please Jangan Kaget! Ini Proyeksi PDB 2020 dari Sri Mulyani

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
22 September 2020 15:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 ini. Proyeksi kali ini lebih rendah dari sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebelumnya Kemenkeu memproyeksi perekonomian sepanjang tahun atau full year berada di kisaran minus 1,1% hingga 0,2%. Namun, melalui bacaan pada kondisi terkini maka perekonomian akan minus lebih dalam.

"Forecast terbaru kita pada September untuk 2020 adalah kisaran -1,7% sampai -0,6%," ujarnya melalui konferensi pers virtual, Selasa (22/9/2020).

Menurutnya, proyeksi perekonomian yang lebih rendah dari sebelumnya karena melihat bahwa di kuartal III bahkan hingga kuartal IV perekonomian akan kembali negatif. Pada kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi diramal minus 2,9% hingga minus 1%.

"Ini artinya, negatif territory kemungkinan akan terjadi pada kuartal III dan mungkin juga masih akan berlangsung untuk kuartal ke IV yang kita upayakan bisa dekat 0% atau positif," kata dia.

Dari outlook Kementerian Keuangan, hampir semua sektor penopang pertumbuhan ekonomi di tahun ini mengalami kontraksi. Hanya konsumsi pemerintah yang tumbuh positif karena berbagai bantuan yang diberikan pada masa pandemi Covid-19 ini.

Berikut Outlook Komponen Pembentuk PDB 2020:

Konsumsi Rumah Tangga: -2,1% hingga - 1%

Konsumsi Pemerintah: 0,6% hingga 4,8%

Investasi: -5,6% hingga -4,4%

Ekspor: -9% hingga -5,5%

Impor: -17,2% hingga -11,7%

Berikut Outlook Komponen pembentuk PDB Kuartal III-2020:

Konsumsi Rumah Tangga: -3% hingga -1,5%

Konsumsi Pemerintah: 9,8% hingga 17%

Investasi: -8,5% sampai -6,6%

Ekspor: -13,9% sampai -8,7%

Impor: -26,8% sampai -16%.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Optimisme Sri Mulyani: Ekonomi Kuartal III-2020 Dekati 0%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular