Menperin Bicara Soal Perang Dagang dan Rupiah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 October 2018 11:36
Dolar AS menyentuh Rp 15.000
Foto: Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS. Saat ini, setiap US$ 1 dihargai hingga Rp 15.000.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan kondisi ekonomi saat ini sudah berbeda dibandingkan dengan beberapa waktu lalu.

"Kita pernah alami berbagai turbulence 10 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu. Dan, hari ini kita diwarnai trade war," kata Menperin di DPR, Rabu (3/10/2018).

Dia menuturkan Amerika Serikat saat ini sangat memproteksi diri terkait dengan perdagangan.

"Sepanjang 2018, terjadi lonjakan impor aluminium dan steel. Kan pabrik baru produksi tahun ini. Ini menggambarkan dunia proteksi diri sendiri. Kita di sini ada keberpihakan yang lebih jelas. Kami sampaikan kemarin, kita perlu lakukan beberapa measure termasuk anti-dumping terhadap beberapa produk dan ini perlu kita lakukan," katanya.



Lebih lanjut, Menperin mengatakan adanya trade war dan deindustrialisasi di Korea menjadi tantangan bagi Indonesia. "Posisi ini sangat pengaruhi Indonesia. Di samping itu, industri Korea sudah alami berbagai macam gangguan."

Foto: Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Soal melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Airlangga mengatakan hal ini masih belum berpengaruh terhadap beberapa sektor industri.

"Tapi di tengah pelemahan rupiah, ada beberapa yang naik. Ekspor otomotif meningkat, makanan dan minuman meningkat. Domestik market otomotif meningkat. Sebenarnya ekonomi dalam negeri masih berjalan."
(ray/ray) Next Article Menperin Bertemu Bos Toyota-Mitsubishi di Jepang, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular