Internasional
Akuisisi Versace Rp 31,3 T, Michael Kors Incar Pasar Eropa
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 September 2018 21:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Michael Kors akan merambah segmen atas atau high end. Caranya, produsen tas tangan ini mengakuisisi Gianni Versace, dan juga utang perusahaan, senilai US$2,1 miliar (Rp 31,29 triliun).
Cara ini menjadi jalan pintar bagi Michael Kors untuk menembus pasar barang mewah kelas atas nan eksklusif Eropa.
Saham Michael Kors turun 2% pada perdagangan premarket Selasa (25/9/2018), setelah ditutup naik lebih dari 8% pada Senin ketika berita tentang kesepakatan itu bocor. Saham Tapestry, induk dari saingannya Coach, turun 1,73% dalam perdagangan premarket.
Setelah akuisisi, Michael Kors akan mengubah namanya menjadi Capri Holdings, terinspirasi oleh pulau "ikonol, glamor dan destinasi mewah", kata perusahaan pada hari Selasa, seperti dilansir dari CNBC International.
Perusahaan berencana untuk meningkatkan pendapatan Versace menjadi US$ 2 miliar secara global dan menambah gerai dari sekitar 200 toko menjadi 300-an toko. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan pendapatan aksesori dan alas kaki dari 35% hingga 60%.
Kesepakatan itu menandai kali pertama sebuah perusahaan Amerika menembus dunia fashion mewah super high-end, yang biasanya dikendalikan oleh LVMH, pemilik Guerlain dan Givenchy, dan Kering, pemilik Balenciaga dan Yves Saint Laurent. Michael Kors telah membuat desain dengan gaya Eropa tahun lalu dengan membeli brand sepatu Jimmy Choo seharga US$ 1,2 miliar.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Donatella Versace, yang telah membantu menjalankan perusahaan sejak saudaranya Gianni dibunuh pada tahun 1997, akan tetap mengawasi label tersebut. Donatella, saudaranya Santo dan putrinya Allegra juga akan tetap menjadi pemegang saham di perusahaan. Tim manajemen Versace akan terus dipimpin oleh CEO-nya, Jonathan Akeroyd.
Retensi itu akan sangat penting bagi Kors dalam upaya memvalidasi perusahaannya ke merek premium Eropa lainnya dan visioner mereka.
"Kami semua sangat bersemangat untuk bergabung dengan kelompok yang dipimpin oleh [CEO Michael Kors] John Idol, yang saya selalu dikagumi sebagai seorang visioner serta pemimpin yang kuat dan bersemangat. Kami percaya bahwa menjadi bagian dari grup ini sangat penting bagi Versace untuk terus sukses," kata Donatella, sebagai bagian dari pernyataan perusahaan pada hari Selasa.
Saat jumlah merek AS yang cukup besar untuk diakuisisi telah menyusut, pasar mewah Eropa malah semakin marak dengan berbagai peluang. Saat para pendiri dan pemilik merek-merek mewah Eropa mulai berencana pensiun, sejumlah bisnis, seperti Prada dan Giorgio Armani telah muncul memasuki jajaran ritel mewah.
Michael Kors pada Selasa (25/9/2018), mengatakan setelah kesepakatan itu, perusahaan berharap untuk mengurangi proporsi bisnisnya di Amerika dari 66% menjadi 57%, sementara meningkatkan bisnis Eropa dari 23% menjadi 24% dan bisnis Asia dari 11% menjadi 19%.
Pasar global untuk barang-barang mewah pribadi diperkirakan bernilai US$ 307 miliar pada tahun 2017, menurut dokumen pendaftaran yang baru-baru ini diajukan untuk pasar mewah Farfetch, yang dipublikasikan pekan lalu. Pasar mewah diperkirakan akan mencapai US$446 miliar pada 2025, menurut data.
Ekspansi lebih lanjut ke dalam sektor barang mewah juga berfungsi sebagai pertahanan untuk kemerosotan ekonomi berikutnya, yang terakhir kali terjadi lebih dari satu dekade lalu di AS. Mereka yang mampu membeli gaun Versace adalah konsumen yang paling mungkin melakukan pembelian lagi selama resesi, jika dibandingkan dengan konsumen yang berbelanja barang yang lebih terjangkau, kata para ahli industri.
"Michael Kors telah disingkirkan dari posisinya di dunia kemewahan sejati [dalam resesi], jadi diversifikasi di kemewahan tradisional dapat memberi mereka beberapa isolasi," kata Kathy Gersch, mantan wakil presiden eksekutif strategi dan perubahan di perusahaan manajemen Kotter.
Namun, Michael Kors memiliki beberapa tantangan di depannya dengan merek Italia yang dikenal dengan cetakannya yang berani di AS, di mana merek tersebut kurang diinvestasikan, kata para bankir industri kepada CNBC.
Michael Kors telah mengincar dunia kemewahan selama beberapa waktu. Baik perusahaan maupun kompetitornya, Tapestry, terpaksa harus menjual lebih murah merek mewah mereka sehingga proses mereka terganggu. Sementara itu, mal-mal tempat di mana pembeli sering membeli merek mewah terjangkau, menjadi semakin sepi karena adanya perbelanjaan online.
Perusahaan ekuitas swasta Blackstone, yang memiliki 20% saham Versace, akan mencairkan dana sebagai bagian dari kesepakatannya.
(roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
Cara ini menjadi jalan pintar bagi Michael Kors untuk menembus pasar barang mewah kelas atas nan eksklusif Eropa.
Saham Michael Kors turun 2% pada perdagangan premarket Selasa (25/9/2018), setelah ditutup naik lebih dari 8% pada Senin ketika berita tentang kesepakatan itu bocor. Saham Tapestry, induk dari saingannya Coach, turun 1,73% dalam perdagangan premarket.
Kesepakatan itu menandai kali pertama sebuah perusahaan Amerika menembus dunia fashion mewah super high-end, yang biasanya dikendalikan oleh LVMH, pemilik Guerlain dan Givenchy, dan Kering, pemilik Balenciaga dan Yves Saint Laurent. Michael Kors telah membuat desain dengan gaya Eropa tahun lalu dengan membeli brand sepatu Jimmy Choo seharga US$ 1,2 miliar.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Donatella Versace, yang telah membantu menjalankan perusahaan sejak saudaranya Gianni dibunuh pada tahun 1997, akan tetap mengawasi label tersebut. Donatella, saudaranya Santo dan putrinya Allegra juga akan tetap menjadi pemegang saham di perusahaan. Tim manajemen Versace akan terus dipimpin oleh CEO-nya, Jonathan Akeroyd.
Retensi itu akan sangat penting bagi Kors dalam upaya memvalidasi perusahaannya ke merek premium Eropa lainnya dan visioner mereka.
"Kami semua sangat bersemangat untuk bergabung dengan kelompok yang dipimpin oleh [CEO Michael Kors] John Idol, yang saya selalu dikagumi sebagai seorang visioner serta pemimpin yang kuat dan bersemangat. Kami percaya bahwa menjadi bagian dari grup ini sangat penting bagi Versace untuk terus sukses," kata Donatella, sebagai bagian dari pernyataan perusahaan pada hari Selasa.
Saat jumlah merek AS yang cukup besar untuk diakuisisi telah menyusut, pasar mewah Eropa malah semakin marak dengan berbagai peluang. Saat para pendiri dan pemilik merek-merek mewah Eropa mulai berencana pensiun, sejumlah bisnis, seperti Prada dan Giorgio Armani telah muncul memasuki jajaran ritel mewah.
Michael Kors pada Selasa (25/9/2018), mengatakan setelah kesepakatan itu, perusahaan berharap untuk mengurangi proporsi bisnisnya di Amerika dari 66% menjadi 57%, sementara meningkatkan bisnis Eropa dari 23% menjadi 24% dan bisnis Asia dari 11% menjadi 19%.
Pasar global untuk barang-barang mewah pribadi diperkirakan bernilai US$ 307 miliar pada tahun 2017, menurut dokumen pendaftaran yang baru-baru ini diajukan untuk pasar mewah Farfetch, yang dipublikasikan pekan lalu. Pasar mewah diperkirakan akan mencapai US$446 miliar pada 2025, menurut data.
 Foto: Michael Kors (REUTERS) |
Ekspansi lebih lanjut ke dalam sektor barang mewah juga berfungsi sebagai pertahanan untuk kemerosotan ekonomi berikutnya, yang terakhir kali terjadi lebih dari satu dekade lalu di AS. Mereka yang mampu membeli gaun Versace adalah konsumen yang paling mungkin melakukan pembelian lagi selama resesi, jika dibandingkan dengan konsumen yang berbelanja barang yang lebih terjangkau, kata para ahli industri.
"Michael Kors telah disingkirkan dari posisinya di dunia kemewahan sejati [dalam resesi], jadi diversifikasi di kemewahan tradisional dapat memberi mereka beberapa isolasi," kata Kathy Gersch, mantan wakil presiden eksekutif strategi dan perubahan di perusahaan manajemen Kotter.
Namun, Michael Kors memiliki beberapa tantangan di depannya dengan merek Italia yang dikenal dengan cetakannya yang berani di AS, di mana merek tersebut kurang diinvestasikan, kata para bankir industri kepada CNBC.
Michael Kors telah mengincar dunia kemewahan selama beberapa waktu. Baik perusahaan maupun kompetitornya, Tapestry, terpaksa harus menjual lebih murah merek mewah mereka sehingga proses mereka terganggu. Sementara itu, mal-mal tempat di mana pembeli sering membeli merek mewah terjangkau, menjadi semakin sepi karena adanya perbelanjaan online.
Perusahaan ekuitas swasta Blackstone, yang memiliki 20% saham Versace, akan mencairkan dana sebagai bagian dari kesepakatannya.
(roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
Most Popular