Sidang IMF, Menhub Kaji Terapkan Ganjil-Genap di Bali

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 September 2018 19:12
Menhub kaji terapkan ganjil genap selama sidang IMF dan Bank Dunia berlangsung di Bali
Foto: infografis/Keuntungan Indonesia menjadi tuan rumah IMF/Aristya Rahadian krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sedang mengkaji kemungkinan penerapan sistem ganjil-genap selama penyelenggaraan Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia (IMF-World Bank Annual Meeting) 2018 di Bali pada bulan depan.

Hal ini dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara hadir di Bali pada 8-14 Oktober mendatang.



"Kita koordinasi intensif. Kita akan upayakan pengaturan-pengaturan di jalan raya tertentu di Bali, seperti yang kita lakukan di Jakarta. Sidang Tahunan IMF-WB ini sangat prestisius untuk kita dan bisa menjadi satu titik counterlift bagi Bali dan Indonesia untuk meningkatkan pariwisata," ujar Budi Karya saat ditemui di Gelora Bung Karno, Minggu (23/9/2018).

Budi menjelaskan, pengaturan lalu lintas seperti pengalihan arus, pengerahan bus-bus, dan sistem ganjil genap sangat mungkin diterapkan untuk memberikan keleluasaan bagi tamu-tamu negara.

"Saya pikir itu salah satu cara efektif untuk mengendalikan kemacetan ya, terutama untuk masyarakat lokal. Untuk tamu-tamu, tentu kita bebaskan. Apalagi di Bali kan di beberapa titik crowded sekali," katanya.

Kendati demikian, Menhub mengaku masih belum menetapkan kebijakan pengaturan lalu lintas yang akan diterapkan di Bali selama gelaran acara. Terlebih, sosialisasi kebijakan bagi masyarakat di daerah dan di ibukota Jakarta tentu butuh proses yang berbeda.

"Satu-dua hari ini akan saya pikirkan. Untuk ganjil-genap, mungkin sekali. Tapi ini masih pemikiran, kita masih kaji karena kesiapan warga daerah kan berbeda. Proses edukasinya kan lebih gampang kalau di Jakarta," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pihaknya akan mempersiapkan 63 paket wisata bagi para delegasi, dengan 33 di antaranya berlokasi di Bali.

"Sebelumnya 60, baru ditambahkan Sumba, ada tambahan ke Danau Toba, dan satu lagi ke Bangka. Jadi sekarang totalnya ada 63 dengan 33 atau lebih dari separuhnya di Bali," kata Menpar.




(gus) Next Article Persiapan IMF-World Bank Annual Meeting Sudah 85%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular