
Kadin-BUMN Karya Ramai-Ramai Cari Mitra Investasi di Spanyol
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
23 September 2018 13:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Rombongan pengusaha konstruksi dan pejabat BUMN karya Indonesia ramai-ramai bertandang ke Spanyol untuk mencari mitra investasi proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri.
Rombongan pengusaha diwakili oleh Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur yang dipimpin oleh Erwin Aksa, hadir juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan beberapa direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Wijaya Karya, Brantas Abibraya, Hutama Karya, dan Waskita Karya. Dari pihak Spanyol diikuti oleh para pengusaha yang tergabung di dalam CEOE atau Confederación Española de Organizaciones Empresariales.
Kunjungan dilakukan pada Jumat (21/9/2018) lalu, "Kami ingin semua kompak ikut membangun negeri ini. Seperti kita ketahui sudah banyak perusahan-perusahaan konstruksi nasional baik swasta maupun BUMN kita yang sudah mampu menjual jasa-nya ke dunia internasional," ujar Erwin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/9/2018).
Ia yakin di kemudian hari semakin banyak perusahan konstruksi RI akan go internasional, Sementara itu, Basuki Hadimuljono mengundang para investor dan kontraktor dari Spanyol juga semakin banyak yang mau melakukan investasi dan bisnis di Indonesia.
Apalagi, lanjutnya, saat ini pembangunan di sektor Infrastruktur sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Indonesia dan masih diperlukan peran swasta untuk terlibat, khususnya proyek-proyek yang secara financial feasible.
"Anggaran pemerintah saat ini masih sangat terbatas, sementara kebutuhan infrastruktur sudah menjadi tuntutan yang sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Diperkirakan hampir 37% dari seluruh anggaran pembangunan infrastruktur kita, diharapkan bisa didapatkan dari sektor swasta," ujar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, yang mendampingi Basuki.
Pada saat bersamaan, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LKPJN) Ruslan Rivai juga melakukan pembicaraan terpisah dengan counterpart-nya di Spanyol yakni Presiden CNC (Confederación Nacional de la Construcción) Juan Fransisco Lazcano Acedo.
Dalam kesempatan tersebut dibahas tentang rencana kerja sama saling menguntungkan dari kedua belah pihak. LPJKN ingin mempelajari bagaimana CNC melakukan usaha-usaha terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia konstruksi, khususnya di dalam peningkatan kemampuan dasar safety di bidang konstruksi bagi setiap pekerja konstruksi sebagai kemampuan dasar/awal yang harus dimiliki sebelum mereka mulai boleh bekerja.
(gus) Next Article Saingi Vietnam-Malaysia, Pengusaha RI Pede Ekspor Naik 500%
Rombongan pengusaha diwakili oleh Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur yang dipimpin oleh Erwin Aksa, hadir juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan beberapa direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Wijaya Karya, Brantas Abibraya, Hutama Karya, dan Waskita Karya. Dari pihak Spanyol diikuti oleh para pengusaha yang tergabung di dalam CEOE atau Confederación Española de Organizaciones Empresariales.
Ia yakin di kemudian hari semakin banyak perusahan konstruksi RI akan go internasional, Sementara itu, Basuki Hadimuljono mengundang para investor dan kontraktor dari Spanyol juga semakin banyak yang mau melakukan investasi dan bisnis di Indonesia.
Apalagi, lanjutnya, saat ini pembangunan di sektor Infrastruktur sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Indonesia dan masih diperlukan peran swasta untuk terlibat, khususnya proyek-proyek yang secara financial feasible.
"Anggaran pemerintah saat ini masih sangat terbatas, sementara kebutuhan infrastruktur sudah menjadi tuntutan yang sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Diperkirakan hampir 37% dari seluruh anggaran pembangunan infrastruktur kita, diharapkan bisa didapatkan dari sektor swasta," ujar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, yang mendampingi Basuki.
Pada saat bersamaan, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LKPJN) Ruslan Rivai juga melakukan pembicaraan terpisah dengan counterpart-nya di Spanyol yakni Presiden CNC (Confederación Nacional de la Construcción) Juan Fransisco Lazcano Acedo.
Dalam kesempatan tersebut dibahas tentang rencana kerja sama saling menguntungkan dari kedua belah pihak. LPJKN ingin mempelajari bagaimana CNC melakukan usaha-usaha terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia konstruksi, khususnya di dalam peningkatan kemampuan dasar safety di bidang konstruksi bagi setiap pekerja konstruksi sebagai kemampuan dasar/awal yang harus dimiliki sebelum mereka mulai boleh bekerja.
(gus) Next Article Saingi Vietnam-Malaysia, Pengusaha RI Pede Ekspor Naik 500%
Most Popular