Amazon Selidiki Dugaan Pegawai Disuap untuk Bocorkan Data

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
18 September 2018 16:03
Amazon selidiki dugaan kebocoran data yang dilakukan pegawainya
Foto: REUTERS/Abhishek N. Chinnappa
Jakarta, CNBC Indonesia- Perusahaan Amerika Serikat (AS), Amazon mengatakan sedang menginvestigasi dugaan kebocoran data rahasia internal.

Data tersebut digunakan karyawannya yang disuap untuk menghapus ulasan palsu dan penipuan lain di websitenya, Senin (18/9/2018).



Karyawan Amazon menawarkan data internal dan informasi rahasia lainnya melalui perantara, kepada penjual independen yang menjual produk di websitenya. Diduga cara ini dapat meningkatkan penjualan dengan memberikan imbalan uang kepada karyawan tersebut, mengutip Wall Street Journal (WSJ), Minggu.

Praktiknya, melibatkan penyalahgunaan peraturan perusahaan yang mayoritas dilakukan di China, menurut laporan itu, mengutip jumlah penjual asal Beijing yang melonjak drastis.

"Kami memberlakukan standar etika yang tinggi untuk karyawan dan siapapun yang melanggar kode etik akan di disiplinkan. Hal ini termasuk pemberhentian, jalur hukum dan sanksi kriminal," kata juru bicara Amazon, dilansir dari Reuters.

Makelar untuk karyawan Amazon di Shenzen, China menawarkan metrik penjualan internal dan alamat email pengulas. Ia juga menawarkan layanan untuk menghapus ulasan negatif dan mengembalikan akun Amazon yang telah diblokir. Semua ini dapat dilakukan dengan bayaran US$80(Rp 1 juta) hingga US$2,000 (Rp 29 juta), menurut laporan WSJ.

Perusahaan eCommerce besar tersebut, juga menginvestigasi beberapa kasus yang melibatkan karyawan di AS. Mereka diduga menerima suap, menurut laporan WSJ.
(gus) Next Article Amazon Masuk Daftar Perusahaan Paling Tak Aman di AS, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular