Disokong Gaji ke-13 PNS, Penjualan Ritel Tumbuh 2,9% di Juli

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
10 September 2018 18:14
Penjualan ritel Indonesia tercatat naik 2,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Juli 2018
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC IndonesiaPasca tercatat anjlok cukup dalam di bulan Juni 2018, penjualan ritel Indonesia mampu mencatatkan rebound di bulan Juli 2018. Menurut Bank Indonesia (BI), hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan pada musim tahun ajaran baru dan dampak dari pencairan gaji ke-13 PNS dan pensiunan.

Penjualan ritel Indonesia tercatat naik 2,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Juli 2018. Capaian itu lebih cepat ketimbang bulan sebelumnya sebesar 2,3% YoY. Catatan bulan Juli 2018 juga mampu jauh mengungguli pertumbuhan penjualan ritel di Juli 2017 sebesar -3,3% YoY.

BACA: Ada Lebaran, Penjualan Ritel Juni 2018 Malah Jeblok

Meski demikian, realisasi penjualan ritel Juli 2018 sedikit meleset di bawah perkiraan BI. Dalam laporan bulan lalu, BI memperkirakan penjualan ritel tumbuh hingga 3,4% YoY.  



Setidaknya, memang ada dua momentum yang menopang naiknya penjualan ritel di bulan Juli 2018. Pertama, tahun ajaran baru sekolah 2018/2019 yang dimulai sejak pertengahan Juli 2018. Pada momen ini, masyarakat memang cenderung membuka keran belanja untuk membeli peralatan sekolah, seperti seragam, alat tulis, dan buku pelajaran.

Kedua, setelah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS mendapatkan gaji ke-13. Pos gaji ini diberikan kepada PNS, TNI/Polri, pensiunan hingga pejabat negara. Alokasi anggaran pemerintah untuk gaji ke-13 ini mencapai Rp17,88 triliun, dan dicairkan pada awal Juli 2018. Tujuannya adalah membantu PNS, TNI/Polri dalam membiayai anak-anaknya untuk memasuki tahun ajaran baru.

BI mencatat bahwa meningkatnya kinerja penjualan ritel pada Juli bersumber antara lain dari komoditas sandang yang tercatat tumbuh 13% YoY, lebih tinggi dari konstraksi sebesar 11,2 YoY pada Juni 2018.

Selain itu, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor juga tumbuh sebesar 15,4% YoY pada Juli, setelah meningkat "hanya" sebesar 10,7% YoY pada bulan sebelumnya.

Untuk penjualan ritel Agustus 2018, BI memperkirakan akan ada penurunan tipis ke angka 2,8% YoY. Menurun dari bulan Juli 2018, tapi masih lebih baik dari capaian Agustus 2018 yang tumbuh sebesar 2,2% YoY.

"Pertumbuhan penjualan eceran yang stabil pada Agustus ditopang oleh penjualan pada kelompok sandang, perlengkapan rumah tangga, serta barang budaya dan rekreasi" tulis BI.

Pada Agustus 2018, BI memperkirakan kelompok komoditas sandang yang tumbuh 21,6% YoY, meningkat dibandingkan 13% YoY pada Juli 2018. Selanjutnya, penjualan kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya dan kelompok Barang Budaya dan Rekreasi masing-masing diperkirakan tumbuh 8% YoY dan 7,6% YoY, meningkat dari 5,3% YoY dan 5,6% YoY pada Juli 2018.

(RHG/RHG) Next Article Sedih...Penjualan Ritel Ikut-Ikutan Melambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular