
Per Agustus 2018, Pendapatan Negara Tumbuh 60%
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 September 2018 14:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi pendapatan negara per 31 Agustus 2018 mencapai Rp 1.1152,7 triliun. Angka tersebut tumbuh 60,8% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar Rp 1.894,7 triliun,
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam agenda pembahasan asumsi makro RAPBN 2019.
"Penerimaan kita tumbuh 16%, PNBP tumbuh 23,4%, Semuanya meningkat dan domestik revenue melonjak," ungkap Sri Mulyani di gedung parlemen, Senin (10/9/2018).
Sementara itu, belanja negara per akhir Agustus 2018 tumbuh 8,8%, atau jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu 5,6%. Kenaikan pos belanja negara, pun diiringi dengan pertumbuhan penerimaan pajak.
"ALM [Asset Liability Management] terakhir, menunjukkan penerimaan perpajakan kita 15% ini tertinggi 3 tahun terakhir," kata mantan direktur pelaksana Bank dunia itu.
Dengan demikian, maka posisi defisit anggaran per akhir Agustus mencapai Rp 150 triliun atau jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 220 triliun.
Sementara itu, posisi keseimbangan primer per Agustus pun kembali mencetak surplus Rp 11 triliun, jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 84 triliun
(dru/dru) Next Article Mengukur Keseimbangan APBN
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam agenda pembahasan asumsi makro RAPBN 2019.
"Penerimaan kita tumbuh 16%, PNBP tumbuh 23,4%, Semuanya meningkat dan domestik revenue melonjak," ungkap Sri Mulyani di gedung parlemen, Senin (10/9/2018).
![]() |
Sementara itu, belanja negara per akhir Agustus 2018 tumbuh 8,8%, atau jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu 5,6%. Kenaikan pos belanja negara, pun diiringi dengan pertumbuhan penerimaan pajak.
Dengan demikian, maka posisi defisit anggaran per akhir Agustus mencapai Rp 150 triliun atau jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 220 triliun.
Sementara itu, posisi keseimbangan primer per Agustus pun kembali mencetak surplus Rp 11 triliun, jauh lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 84 triliun
(dru/dru) Next Article Mengukur Keseimbangan APBN
Most Popular