
Lombok Diguncang 2.036 Gempa: 564 Tewas, Kerusakan Rp 10 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
10 September 2018 11:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan Lombok diguncang gempa sebanyak 2.036 kali.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengatakan gempa terjadi sejak 29 Juli 2018 dengan susulan pada 5 Agustus-9 September 2018.
Gempa tersebut, kata dia, mengakibatkan 564 orang meninggal dunia dan 1.584 korban luka.
Willem mengatakan nilai kerusakan akibat gempa itu mencapai Rp 10 triliun dan kerugian Rp 2 triliun.
"Dampak kerusakan terjadi terbesar di lombok barat. Dari laporan awal yang kami terima, 167.961 rumah [rusak], yang sudah verifikasi 32.000 rumah," kata dia dalam Rapat Konsultasi Tindak Lanjut Penanganan Gempa Bumi NTB di Gedung DPR, Senin (10/9/2018).
Rapat itu turut dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Willem memaparkan sebanyak 214 infrastruktur terdampak, persentase kerusakan 8% jembatan.
(ray/roy) Next Article Ini Alasan Jokowi tidak Tetapkan Bencana Nasional di Lombok
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengatakan gempa terjadi sejak 29 Juli 2018 dengan susulan pada 5 Agustus-9 September 2018.
Gempa tersebut, kata dia, mengakibatkan 564 orang meninggal dunia dan 1.584 korban luka.
"Dampak kerusakan terjadi terbesar di lombok barat. Dari laporan awal yang kami terima, 167.961 rumah [rusak], yang sudah verifikasi 32.000 rumah," kata dia dalam Rapat Konsultasi Tindak Lanjut Penanganan Gempa Bumi NTB di Gedung DPR, Senin (10/9/2018).
Rapat itu turut dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Willem memaparkan sebanyak 214 infrastruktur terdampak, persentase kerusakan 8% jembatan.
![]() |
(ray/roy) Next Article Ini Alasan Jokowi tidak Tetapkan Bencana Nasional di Lombok
Most Popular