
23 Tewas Akibat Kecelakaan Bus di Cikidang, Ini Penyebabnya
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
09 September 2018 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Pelabuhanratu di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kejadian itu mengakibatkan 23 orang meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk menginvestigasi peristiwa tersebut.
"Saya turut berduka atas kejadian tersebut. Saat ini saya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan," ujar Budi melalui siaran pers, Minggu (9/9/2018).
Adapun Kemenhub menyimpulkan tiga hal penyebab kecelakaan, berdasarkan analisa awal yaitu:
1. Kendaraan sudah tidak memiliki kartu pengawasan dan tidak melakukan uji kir sejak tahun 2016. Ditemukan juga informasi bahwa kondisi kendaraan sudah bermasalah sejak di Lido Cijeruk, Bogor namun masih meneruskan perjalanan.
2. Kondisi jalan yang berupa tikungan tajam ke kiri dikombinasikan dengan turunan.
3. Pengemudi diperkirakan kurang lihai mengoperasikan kendaraan, dikarenakan kondisi kendaraan dan medan yang sulit dikuasai. Hingga saat ini pun pengemudi belum diketahui keberadaannya.
Dari hasil pengamatan sementara berkaitan dengan kondisi alinyemen jalan, jalan berliku dan turunan dengan gradien turunan sekitar 9-14%. Sisi jalan berupa bukit dan beberapa titik terdapat jurang, fasilitas perlengkapan jalan yang masih kurang.
(ray/ray) Next Article Kemenhub Terjunkan KNKT Telusuri Kecelakaan Maut Pagar Alam
Kejadian itu mengakibatkan 23 orang meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk menginvestigasi peristiwa tersebut.
Adapun Kemenhub menyimpulkan tiga hal penyebab kecelakaan, berdasarkan analisa awal yaitu:
1. Kendaraan sudah tidak memiliki kartu pengawasan dan tidak melakukan uji kir sejak tahun 2016. Ditemukan juga informasi bahwa kondisi kendaraan sudah bermasalah sejak di Lido Cijeruk, Bogor namun masih meneruskan perjalanan.
2. Kondisi jalan yang berupa tikungan tajam ke kiri dikombinasikan dengan turunan.
3. Pengemudi diperkirakan kurang lihai mengoperasikan kendaraan, dikarenakan kondisi kendaraan dan medan yang sulit dikuasai. Hingga saat ini pun pengemudi belum diketahui keberadaannya.
![]() |
Dari hasil pengamatan sementara berkaitan dengan kondisi alinyemen jalan, jalan berliku dan turunan dengan gradien turunan sekitar 9-14%. Sisi jalan berupa bukit dan beberapa titik terdapat jurang, fasilitas perlengkapan jalan yang masih kurang.
(ray/ray) Next Article Kemenhub Terjunkan KNKT Telusuri Kecelakaan Maut Pagar Alam
Most Popular