
Rupiah Anjlok, Importir: Bola Panas Dilempar ke Ferrari Cs
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 September 2018 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi menaikan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 terhadap 1.147 barang impor.
Salah satu barang impor yang terkena kenaikan PPh itu adalah mobil utuh (completely built-up/CBU). Sebelumnya PPh dikenakan dari 2,5%-7.5%, lalu menjadi 10%.
Kebijakan ini diambil oleh pemerintah untuk memperbaiki neraca dagang yang mengalami defisit. Dengan kenaikan tarif ini diharapkan impor barang konsumsi bisa turun sehingga defisit transaksi berjalan juga membaik.
Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengatakan, kebijakan yang dilakukan pemerintah terutama untuk mobil mewah ini tidak akan berdampak banyak untuk menurunkan defisit transaksi berjalan.
Adapun, Prestige Motor memang berbisnis sebagai importir mobil-mobil supercar seperti Mclaren, Lamborghini dan Bugatti.
Rudi menegaskan pelemahan rupiah dan defisit transaksi berjalan tidak hanya disebabkan oleh mobil mewah seperti Lamborghini, Bugatti dan Aston Martin. Pasalnya mobil mewah hanya berkontribusi 0,03% ke CAD.
"Market-market saya yaitu supercar ya. Kalau supercar yang selalu disebut itu hanya 0,03% porsinya dari CAD, hampir tidak ada impact-nya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
"Sedangkan disebut Ferari, Lamborghini membuat dolar naik, dan sebagainya. Itu bisa menimbulkan konflik horizontal, masalah lain yaitu masyarakat yang kurang paham langsung berpikiran negatif. Langsung berpikir, wah ini gara-gara Lamborghini, gara-gara Ferari dolar naik, padahal impact-nya hanya 0,03%," imbuhnya.
Rudy menilai, impor yang paling banyak itu berasal dari bahan baku sebesar 70% sehingga yang haru dikurangi adalah porsi terbanyak itu. Harusnya tidak langsung menyalahkan impor barang konsumsi yang tidak seberapa khususnya mobil mewah.
"Nah itu yang harus dibenahi bukan lempar bola panas ke Lamborghini, Ferari dan teman-temannya. Memang benar ini sebabkan defisit tapi nominalnya hanya 0,03%, masa bisa mewakili secara keseluruhan penyebab defisit atau melemahnya rupiah, kan ada juga perang tarif dan faktor-faktor lain. Jadi enggak semerta-merta karena kita," tegasnya.
(ray) Next Article Ketika Pajak Impor RI Mengerem Kecepatan Lamborghini Cs
Salah satu barang impor yang terkena kenaikan PPh itu adalah mobil utuh (completely built-up/CBU). Sebelumnya PPh dikenakan dari 2,5%-7.5%, lalu menjadi 10%.
Kebijakan ini diambil oleh pemerintah untuk memperbaiki neraca dagang yang mengalami defisit. Dengan kenaikan tarif ini diharapkan impor barang konsumsi bisa turun sehingga defisit transaksi berjalan juga membaik.
Adapun, Prestige Motor memang berbisnis sebagai importir mobil-mobil supercar seperti Mclaren, Lamborghini dan Bugatti.
Rudi menegaskan pelemahan rupiah dan defisit transaksi berjalan tidak hanya disebabkan oleh mobil mewah seperti Lamborghini, Bugatti dan Aston Martin. Pasalnya mobil mewah hanya berkontribusi 0,03% ke CAD.
"Market-market saya yaitu supercar ya. Kalau supercar yang selalu disebut itu hanya 0,03% porsinya dari CAD, hampir tidak ada impact-nya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
"Sedangkan disebut Ferari, Lamborghini membuat dolar naik, dan sebagainya. Itu bisa menimbulkan konflik horizontal, masalah lain yaitu masyarakat yang kurang paham langsung berpikiran negatif. Langsung berpikir, wah ini gara-gara Lamborghini, gara-gara Ferari dolar naik, padahal impact-nya hanya 0,03%," imbuhnya.
Rudy menilai, impor yang paling banyak itu berasal dari bahan baku sebesar 70% sehingga yang haru dikurangi adalah porsi terbanyak itu. Harusnya tidak langsung menyalahkan impor barang konsumsi yang tidak seberapa khususnya mobil mewah.
"Nah itu yang harus dibenahi bukan lempar bola panas ke Lamborghini, Ferari dan teman-temannya. Memang benar ini sebabkan defisit tapi nominalnya hanya 0,03%, masa bisa mewakili secara keseluruhan penyebab defisit atau melemahnya rupiah, kan ada juga perang tarif dan faktor-faktor lain. Jadi enggak semerta-merta karena kita," tegasnya.
(ray) Next Article Ketika Pajak Impor RI Mengerem Kecepatan Lamborghini Cs
Most Popular