Demi Rupiah, Ini BUMN yang Ekspor Senjata Hingga Pesawat

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
07 September 2018 10:57
Kementerian BUMN dorong agar perusahaan negara meningkatkan ekspor untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Foto: Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mendorong BUMN untuk meningkatkan ekspor sebagai upaya memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan ada lima BUMN yang telah memiliki komitmen ekspor yaitu PT PIndad, PT Krakatau Steel, PT Industri Kereta Api (INKA), PT Barata Indonesia dan PT Dirgantara Indonesia.

"Komitmen ekspor tersebut akan tetap kami jaga demi mendukung penguatan Rupiah. Di sisi lain, ini menjadi kebanggaan bagaimana produk BUMN diakui oleh dunia," kata dia melalui siaran pers, Jumat (7//9/2018).

Berikut rencana ekspor 5 BUMN tersebut:

1. Pindad ekspor senjata, amunisi, dan kendaraan tempur senilai Rp 78 miliar ke Thailand, Brunei, Myanmar, Korea Selatan, Prancis.

2. INKA memiliki kontrak ekspor kereta ke Filipina (Rp 1,36 triliun) dan Bangladesh (Rp 126 miliar)

3. PT Krakatau Steel ekspor baja hot rolled coil ke Malaysia dan Australia total Rp 907 miliar

4. Barata Indonesia ekspor komponen perkeretaapian ke Amerika, Afrika, Australia, total Rp 210 miliar

5. PT Dirgantara Indonesia ekspor pesawat terbang NC212i ke Filipina (PHP 813 juta) dan Vietnam (US$ 18 juta)



(ray/roy) Next Article Pemerintah Genjot Ekspor Demi Ketahanan Nilai Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular