Inilah Dua Hadiah dari Trump Buat RI pada Agustus!
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
30 August 2018 16:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump membawa dua kabar baik bagi Indonesia dalam waktu berdekatan.
Pertama, pada 20 Agustus 2018, Amerika Serikat memutuskan untuk menangguhkan tuntutan ganti rugi senilai US$ 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun ke Indonesia.
Awalnya, pemerintah AS menilai kebijakan impor hortikultura, hewan dan produk hewan yang ditetapkan Indonesia membuat industri di Negeri Paman Sam merugi hingga US$ 350 juta.
Kedua negara kemudian bertemu di World Trade Organization (WTO) untuk membahas hal ini.
Pertemuan dilakukan pada pertengahan Agustus 2018 di Jenewa, Swiss. Tidak lama setelah pembahasan itu, AS memutuskan untuk menangguhkan tuntutan. RI pun lolos dari jerat ganti rugi.
Lalu, kabar baik kedua adalah pemerintah AS memutuskan Indonesia dikecualikan dari tarif baja 25% dan aluminium 10% yang diinisiasi Presiden Donald Trump.
Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, mengungkapkan hal tersebut hari ini.
"Hari ini Kemendag akan publish keberhasilan RI keluar dari jerat tarif global Amerika Serikat untuk produk steel dan aluminium sebesar 25% dan 10%. Kalau itu hasil upaya kita yang dimaterialisasikan dalam kunjungan kerja Mendag ke Washington bulan lalu," jelasnya, Kamis (30/8/2018).
"Eksklusi yang diberikan oleh AS itu on company basis. Saat ini yang dikasih baru 1 company/produsen Indonesia dan mendapatkan eksklusi untuk 2 specific products (HS). Dibatasi dengan kuota yaitu 235 ton dan akan dievaluasi setiap tahun. Untuk produk-produk tersebut tahun 2017 ekspor kita hanya mencapai 82 ton," kata Pradnyawati.
Dia menuturkan ada 4-5 perusahaan lagi yang dalam proses mendapat pengecualian dari AS.
Bagi produsen baja dan aluminium RI yang mendapat pengecualian itu akan menikmati bea masuk 0% dari Negeri Paman Sam.
(ray/ray) Next Article Cerita Gerilya Mendag Hingga RI Bebas dari Tarif Baja Trump
Pertama, pada 20 Agustus 2018, Amerika Serikat memutuskan untuk menangguhkan tuntutan ganti rugi senilai US$ 350 juta atau sekitar Rp 5 triliun ke Indonesia.
Awalnya, pemerintah AS menilai kebijakan impor hortikultura, hewan dan produk hewan yang ditetapkan Indonesia membuat industri di Negeri Paman Sam merugi hingga US$ 350 juta.
Lalu, kabar baik kedua adalah pemerintah AS memutuskan Indonesia dikecualikan dari tarif baja 25% dan aluminium 10% yang diinisiasi Presiden Donald Trump.
Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, mengungkapkan hal tersebut hari ini.
"Hari ini Kemendag akan publish keberhasilan RI keluar dari jerat tarif global Amerika Serikat untuk produk steel dan aluminium sebesar 25% dan 10%. Kalau itu hasil upaya kita yang dimaterialisasikan dalam kunjungan kerja Mendag ke Washington bulan lalu," jelasnya, Kamis (30/8/2018).
"Eksklusi yang diberikan oleh AS itu on company basis. Saat ini yang dikasih baru 1 company/produsen Indonesia dan mendapatkan eksklusi untuk 2 specific products (HS). Dibatasi dengan kuota yaitu 235 ton dan akan dievaluasi setiap tahun. Untuk produk-produk tersebut tahun 2017 ekspor kita hanya mencapai 82 ton," kata Pradnyawati.
Dia menuturkan ada 4-5 perusahaan lagi yang dalam proses mendapat pengecualian dari AS.
Bagi produsen baja dan aluminium RI yang mendapat pengecualian itu akan menikmati bea masuk 0% dari Negeri Paman Sam.
(ray/ray) Next Article Cerita Gerilya Mendag Hingga RI Bebas dari Tarif Baja Trump
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular