
Surat Utang Ketengan RI Laris Manis
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 August 2018 09:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan Saving Bond Retail (SBR) yang dilakukan pemerintah kembali laris manis. Hingga saat ini, total penawaran yang masuk penjualan SBR004 telah melebih target.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (30/8/2018), jumlah penawaran yang masuk untuk SBR004 sudah mencapai Rp 2,8 triliun.
"Penawaran yang masuk [completed order] mencapai Rp 2,8 triliun. Sudah melewati [target] Rp 1 triliun," kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Loto Srinaita Ginting kepada CNBC Indonesia.
Surat utang ketengan tersebut, diklaim jauh lebih menarik minat investor karena tingkat imbal hasil (yield) yang cukup besar, pembelian yang terjangkau, serta jaminan keamanan obligasi.
"Mungkin masyarakat mulai memahami instrumen SBT dan cara pemesanan online-nya," kata Loto.
Sebagai informasi, SBR004 akan ditawarkan hingga 13 September 2018 mendatang. Investor bisa memesan obligasi ini minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Adapun tingkat kupon untuk SBR004 bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day reverse repo rate.
Ini bukan kali pertama surat utang ketengan negara laris manis. Ketika memasarkan SBR003 pada Mei lalu, total penawaran yang masuk mencapai Rp 1,92 triliun atau melebihi target yang dipatok Rp 1 triliun.
(ray/ray) Next Article Lebih Rendah, Ini Alasan Kupon SBR007 Cuma 7,5%
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (30/8/2018), jumlah penawaran yang masuk untuk SBR004 sudah mencapai Rp 2,8 triliun.
"Penawaran yang masuk [completed order] mencapai Rp 2,8 triliun. Sudah melewati [target] Rp 1 triliun," kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Loto Srinaita Ginting kepada CNBC Indonesia.
"Mungkin masyarakat mulai memahami instrumen SBT dan cara pemesanan online-nya," kata Loto.
Sebagai informasi, SBR004 akan ditawarkan hingga 13 September 2018 mendatang. Investor bisa memesan obligasi ini minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Adapun tingkat kupon untuk SBR004 bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day reverse repo rate.
Ini bukan kali pertama surat utang ketengan negara laris manis. Ketika memasarkan SBR003 pada Mei lalu, total penawaran yang masuk mencapai Rp 1,92 triliun atau melebihi target yang dipatok Rp 1 triliun.
(ray/ray) Next Article Lebih Rendah, Ini Alasan Kupon SBR007 Cuma 7,5%
Most Popular