Lebih Rendah, Ini Alasan Kupon SBR007 Cuma 7,5%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
11 July 2019 13:23
Pemerintah kembali menerbitkan instrumen surat utang negara (SUN) ritel berbasis online (e-SBN).
Foto: Pembukaan Masa Penawaran (launching) SBR007 (dok. Kemenkeu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menerbitkan instrumen surat utang negara (SUN) ritel berbasis online (e-SBN). Surat utang yang dirilis untuk ketujuh kalinya pada tahun ini diberi nama Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan, SBR007 ini diterbitkan dengan kupon jenis mengambang dengan batasan maksimal hingga 7,5%.

Luky menjelaskan, tingkat kupon minimal (floating with floor) dilakukan pemerintah dengan mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Artinya, meskipun BI menurunkan suku bunga acuannya, kupon SBR007 tetap di 7,5%.

"Dengan tingkat suku bunga 7,5% tapi sifatnya floating with floor, artinya kalau suku bunga acuan BI naik, kita akan sesuai juga, tapi kalau suku bunga BI turun, kita punya batasan sebanyak 5-7,5%," ujar Luky saat peluncuran SBR007 ini, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Luky menambahkan, SBR007 ini hanya 7,5% dan lebih kecil dari sebelumnya, karena pihaknya juga melihat kondisi pasar keuangan global. Saat ini kondisi global sudah membaik, dimana kebijakan dari bank sentral AS atau The Fed terlihat lebih dovish.

Lebih lanjut, Indonesia juga telah mendapatkan rating investment grade dari lembaga pemeringkat S&P. Ini merupakan kabar baik yang membuat investor percaya pada Indonesia.

Sedangkan sebelumnya kupon lebih besar atau di atas 8% karena kondisi global tidak menentu. Pasar masih menunggu kebijakan apa yang akan dilakukan oleh The Fed.

"Kalau dulu bisa sifatnya bisa 8% karena market rate nya obligasi masih kisaran seperti itu. Yang perlu kita ketahui di akhir Mei kemarin ada mitigasi, S&P, adanya pernyataan dovish dari The Fed. Itukan mengakibatkan adanya penurunan suku bunga atau yield obligasi yang cukup signifikan. Nah itu dia artinya kan harus kita sesuaikan juga," tegasnya.




(dru) Next Article Incar Utang Rp 2 T, Menkeu Sebar Surat Utang Receh Bunga 7,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular