
Luhut Klaim Turis Mulai Berdatangan Lagi ke NTB
Arys Aditya, CNBC Indonesia
29 August 2018 19:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan wisatawan mancanegara telah mulai berdatangan kembali ke Nusa Tenggara Barat usai bencana gempa bumi.
Dalam rapat koordinasi terbatas 'Memperkuat Sinergi dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas' di Yogyakarta, Rabu (29/8/2018), Luhut menyebut hal itu adalah buah dari keputusan pemerintah.
Keputusan yang dimaksud adalah dengan tidak menetapkan bencana gempa bumi di NTB sebagai bencana nasional. Luhut mengemukakan masyarakat NTB dapat kehilangan pendapatan dari pariwisata jika wisatawan menjadi enggan datang karena tidak terlindungi oleh asuransi.
"Akibatnya yang menderita rakyat kita di sana," ujar Luhut, melalui keterangan resmi.
Padahal, kata dia, sampai hari ini wisatawan mulai mau untuk datang kembali ke NTB. Ia mengatakan hal itu sebagai mulai tumbuhnya harapan kebangkitan pariwisata NTB pascabencana gempa bumi beberapa pekan belakangan.
"Ke Gili Trawangan sekarang turis sudah mulai datang," tuturnya.
Mengenai penanganan dampak bencana, Luhut mengatakan pemulihan NTB adalah prioritas pemerintah. Pemerintah, ujarnya, mengalokasikan hampir Rp 2 triliun untuk menangani gempa NTB.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), paparnya, pembangunan rumah-rumah terdampak tersebut by name by address. Kemudian untuk setiap rumah akan menerima Rp 50 juta rupiah.
"Pembangunan rumah-rumah yang rusak dan juga infrastruktur lain itu sudah mulai dilakukan tanggal 1 September ini saya kira mulai efektif," paparnya.
Menko Luhut juga menjelaskan keseriusan pemerintah untuk bekerja secara teliti dan hati-hati. Tujuannya demi menghindari adanya oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi.
"Kemudian disiapkan semua alat tukangnya, kemudian bahan-bahan bangunan juga disiapkan di situ, sehingga harganya bisa dikontrol dan tidak di-mark up orang-orang lain. Kemudian disiapkan pendampingan," kata Luhut.
(miq/miq) Next Article Didesak Tetapkan Bencana Nasional, Jokowi Lebih Pilih Inpres
Dalam rapat koordinasi terbatas 'Memperkuat Sinergi dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas' di Yogyakarta, Rabu (29/8/2018), Luhut menyebut hal itu adalah buah dari keputusan pemerintah.
Padahal, kata dia, sampai hari ini wisatawan mulai mau untuk datang kembali ke NTB. Ia mengatakan hal itu sebagai mulai tumbuhnya harapan kebangkitan pariwisata NTB pascabencana gempa bumi beberapa pekan belakangan.
"Ke Gili Trawangan sekarang turis sudah mulai datang," tuturnya.
Mengenai penanganan dampak bencana, Luhut mengatakan pemulihan NTB adalah prioritas pemerintah. Pemerintah, ujarnya, mengalokasikan hampir Rp 2 triliun untuk menangani gempa NTB.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), paparnya, pembangunan rumah-rumah terdampak tersebut by name by address. Kemudian untuk setiap rumah akan menerima Rp 50 juta rupiah.
"Pembangunan rumah-rumah yang rusak dan juga infrastruktur lain itu sudah mulai dilakukan tanggal 1 September ini saya kira mulai efektif," paparnya.
Menko Luhut juga menjelaskan keseriusan pemerintah untuk bekerja secara teliti dan hati-hati. Tujuannya demi menghindari adanya oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi.
"Kemudian disiapkan semua alat tukangnya, kemudian bahan-bahan bangunan juga disiapkan di situ, sehingga harganya bisa dikontrol dan tidak di-mark up orang-orang lain. Kemudian disiapkan pendampingan," kata Luhut.
![]() |
(miq/miq) Next Article Didesak Tetapkan Bencana Nasional, Jokowi Lebih Pilih Inpres
Most Popular