Kemenkeu: Kami tidak Setop Impor!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 August 2018 18:29
Impor barang konsumsi yang dikendalikan adalah barang yang benar-benar dipakai oleh end user.
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Jakarta, CNBC Indonesia -- Untuk kesekian kalinya, keputusan pemerintah mengendalikan impor, khususnya impor barang konsumsi, bukan untuk 'mematikan' sektor industri nasional. Kepala Badan Kebijakan FiskalĀ Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, impor barang konsumsi yang dikendalikan adalah barang yang benar-benar dipakai oleh end user.

"Tujuannya bukan untuk setop impor. Tidak pernah pemerintah bilang mau setop impor. Tidak pernah," ujar Suahasil kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Menurut dia, pengendalian impor melalui kenaikan tarif pajak penghasilan (PPh), diakui memberikan pengaruh terhadap perekonomian nasional, khususnya akselerasi perekonomian dalam jangka pendek. Namun, fokus pemerintah saat ini adalah ikut serta dalam mengatasi persoalan pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang menjadi biang keladi pelemahan rupiah.

Selain kenaikan tarif PPh, BKF pun mengaku sudah memiliki opsi lain untuk mengendalikan impor. Caranya dengan menambah jumlah barang impor yang sudah dikenakan tarif PPh.

Saat ini, jumlah barang konsumsi yang sudah dikenai tarif pajak impor mencapai 900 barang. Dengan demikian, maka bukan tidak mungkin barang yang dikenakan tarif bisa bertambah.

"Jadi kita mau cocokkan lagi sudah ada atau belum. Kalau ada yang perlu kami tambahkan, karena impornya tinggi banget, dan produksi ada, kami tambahkan," kata Suahasil.

Kemenkeu: Kami tidak Setop Impor!Foto: Aristya Rahadian Krisabella

(miq/miq) Next Article Saat Modus Busuk Impor Pulpen China Made in RI Terbongkar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular