
'Kesepakatan AS-Meksiko Harus Jadi Inspirasi Kanada'
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
28 August 2018 15:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat menegaskan ingin mencapai kesepakatan perdagangan dengan Kanada. Oleh karena itu, Kanada diminta melihat kesuksesan negosiasi antara AS dan Meksiko.
Penasihat ekonomi senior di Gedung Putih, Larry Kudlow, menuturkan hal itu kepad CNBC International.
"Kami berharap Kanada melihat secara keseluruhan tentang negosiasi yang bisa berhasil," katanya. "Kami benar-benar ingin mencapai kesepakatan dengan mereka," kata Kudlow.
Adapun perundingan antara AS dan Kanada akan dimulai minggu ini. Jika tidak terjadi kesepakatan, AS kemungkinan akan mengenakan bea masuk untuk produk otomotif dari Kanada.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS setuju untuk bekerjasama dengan Meksiko dalam hal perdagangan di mana hal ini dapat membuka jalan untuk menggantikan NAFTA.
AS telah mencoba untuk melakukan negosiasi ulang atas perjanjian antara AS, Meksiko dan Kanada yang telah berlangsung dalam 24 tahun. Negosiasi ini telah dicoba selama berbulan-bulan.
Kanada sekarang harus memulai percakapan, setelah menghindar dari AS sementara pembicaraan dengan Meksiko terus berlangsung. "Jika kita tidak bisa mendapatkan kesepakatan yang kuat dan adil dengan Kanada ... AS mungkin harus menggunakan bea masuk otomotif," kata Kudlow, mengutip ancaman yang sebelumnya telah dibuat oleh presiden AS.
"Mudah-mudahan Kanada akan bekerja sama dan memindahkan bola ke arah kami," katanya.
Perjanjian baru dengan meksiko akan berlangsung selama 16 tahun dan ditinjau setiap 6 tahun, karena perjanjian tersebut harus disetujui oleh Kongres. Kata Robert Lighthizer, Perwakilan Perdagangan AS, yang dilansir dari CNBC International. Rencana tersebut tidak membatasi impor kendaraan ringan dari Meksiko tetapi melepaskan bea masuk baja dan aluminium.
Meksiko akan melanjutkan dengan perjanjian, bahkan jika Kanada dan AS gagal mencapai kesepakatan. Perjanjian ini diubah namanya menjadi Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat-Meksiko (United States-Mexico Trade Agreement), kata Menteri luar negeri Meksiko pada hari Senin di konferensi pers.
(ray) Next Article Sejak Bos Huawei Ditahan, China Penjarakan 13 Warga Kanada
Penasihat ekonomi senior di Gedung Putih, Larry Kudlow, menuturkan hal itu kepad CNBC International.
"Kami berharap Kanada melihat secara keseluruhan tentang negosiasi yang bisa berhasil," katanya. "Kami benar-benar ingin mencapai kesepakatan dengan mereka," kata Kudlow.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS setuju untuk bekerjasama dengan Meksiko dalam hal perdagangan di mana hal ini dapat membuka jalan untuk menggantikan NAFTA.
AS telah mencoba untuk melakukan negosiasi ulang atas perjanjian antara AS, Meksiko dan Kanada yang telah berlangsung dalam 24 tahun. Negosiasi ini telah dicoba selama berbulan-bulan.
Kanada sekarang harus memulai percakapan, setelah menghindar dari AS sementara pembicaraan dengan Meksiko terus berlangsung. "Jika kita tidak bisa mendapatkan kesepakatan yang kuat dan adil dengan Kanada ... AS mungkin harus menggunakan bea masuk otomotif," kata Kudlow, mengutip ancaman yang sebelumnya telah dibuat oleh presiden AS.
"Mudah-mudahan Kanada akan bekerja sama dan memindahkan bola ke arah kami," katanya.
Perjanjian baru dengan meksiko akan berlangsung selama 16 tahun dan ditinjau setiap 6 tahun, karena perjanjian tersebut harus disetujui oleh Kongres. Kata Robert Lighthizer, Perwakilan Perdagangan AS, yang dilansir dari CNBC International. Rencana tersebut tidak membatasi impor kendaraan ringan dari Meksiko tetapi melepaskan bea masuk baja dan aluminium.
Meksiko akan melanjutkan dengan perjanjian, bahkan jika Kanada dan AS gagal mencapai kesepakatan. Perjanjian ini diubah namanya menjadi Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat-Meksiko (United States-Mexico Trade Agreement), kata Menteri luar negeri Meksiko pada hari Senin di konferensi pers.
(ray) Next Article Sejak Bos Huawei Ditahan, China Penjarakan 13 Warga Kanada
Most Popular