20 Kalimat Tak Pantas dari Trump Saat Wawancara Fox News

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
24 August 2018 19:43
Seperti yang seringkali terjadi, ketika dipojokkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun akan mengecam semua orang.
Presiden Donald Trump (Foto: REUTERS/Leah Millis)
Jakarta, CNBC Indonesia - Meski tengah mengalami pekan terburuk di masa kepresidenannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih sempat melakukan wawancara dengan stasiun televisi Fox News terkait kasus yang melibatkan orang-orang terdekatnya.

Seperti yang seringkali terjadi, ketika dipojokkan Trump pun akan mengecam semua orang.

Chris Cillizza selaku editor di CNN International menganalisis transkrip wawancara yang dipublikasikan hari Jumat (24/8/2018) dan menemukan 36 kalimat tidak pantas yang keluar dari mulut Trump.

Ia juga menyematkan hasil analisis dari setiap perkataan Trump tersebut. Berikut adalah ulasannya, dilansir dari CNN International:

1. "Saya pikir Anda bisa mengatakan bahwa angka kemenangan kami baik untuk Senat, Kongres ataupun gubernur sangat baik."

Untuk diketahui, semua hasil ramalan pemilu tradisional menunjukkan Partai Republik akan mudah dikalahkan di tingkat Kongres dan gubernur. Sementara itu di tingkat Senat kubu Trump bisa lebih terbantu karena medan permainannya yang sangat condong ke Partai Republik, kata Cillizza.

2. "Saya selalu memiliki kontroversi di kehidupan saya dan saya selalu berhasil. Saya selalu menang. Saya selalu menang."

Cillizza menyebutkan dua hal yang perlu dicatat di sini. Pertama, memang benar kehidupan Trump selama ini selalu kontroversial. Kedua, dia hanya melihat sesuatu dari lensa menang atau kalah. Tidak ada ukuran lain untuk kesuksesan atau kegagalan. Jika Anda menang, artinya Anda benar.

3. "Mereka suka meliput omong kosong."

Di sini Trump sedang membicarakan media. Dia ngotot pers tidak meliput berita ekonomi yang bagus dari pemerintahannya. Padahal, media juga menulis tentang kuatnya bursa saham AS di masa kepemimpinan Trump. Ainsley Earhardt, pembawa acara dalam wawancara tersebut, merespon serangan Trump ke media dengan mengatakan, "Benar". Padahal, dia juga menjadi bagian dari media.

4. "Saya tidak tahu jika dia adalah seorang tukang suap. Saya tidak tahu dari mana sebutan itu muncul."

Michael Cohen, atas arahan Trump, membentuk sebuah perusahaan cangkang (shell company) dan menegosiasikan uang tutup mulut ke dua perempuan bernama Stormy Daniels dan Kare McDougal yang diduga memiliki hubungan asmara dengan Trump. Perlu diingat bahwa Cohen dan Trump bertemu karena Cohen memihak Trump di dalam perselisihan dengan para penyewa di salah satu gedungnya. Bisa dibilang Cohen sudah "menyuap" lebih dari satu masalah untuk Trump, kata Cillizza.

5. "Namun dia seseorang yang kemungkinan sudah mengenal saya selama sekitar 10 tahun dan saya akan menemuinya sesekali."

Ini adalah penggambaran dramatis dari kedekatan Cohen dengan Trump selama satu dekade, menurut apa yang sudah diketahui publik tentang hubungan keduanya. Setiap kali Trump punya masalah yang perlu dibereskan, dan itu cukup sering terjadi, dia akan meminta Cohen membereskannya. Maka dari itu, Cohen terlibat dalam beberapa situasi sulit di dunia Trump, termasuk membayar uang tutup mulut ke dua perempuan yang membuat tuduhan tentang hubungan asmara dengan sang presiden.

6. "Dia melakukan transaksi. Dia melakukan transaksi."

Itu adalah respons Trump untuk pertanyaan Earhardt, tentang apakah dia mengarahkan Cohen supaya membayar Daniels dan McDougal. Tentu saja pernyataan itu bukan bantahan. Namun, masalahnya bukan tentang siapa "yang melakukan transaksi", tetapi siapa yang mengarahkan supaya transaksi terjadi.

7. "Dua tuduhan itu bahkan bukan suatu kejahatan. Mereka bukanlah pembiayaan kampanye."

Cillizza mengatakan Trump banyak tidak mengetahui hukum pembiayaan kampanye. Nampaknya dia percaya karena dia tidak memberi uang ke Cohen dari rekening kampanye 2016, maka sah-sah saja menggelontorkan puluhan ribu dolar untuk membungkam perempuan yang membuat tuduhan terhadap kandidat presiden. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Apa yang Trump lakukan efektif memberi pinjaman kampanye ke Cohen supaya mengatasi masalah untuknya. Dia tidak pernah mengungkapkan pinjaman itu. Cillizza mengatakan publik sepenuhnya mengetahui bahwa Cohen telah bersaksi Trump "mengarahkan" dan "mengkoordinasikannya" untuk melakukan pembayaran guna mempengaruhi pemilu.

8. "Kemudian saya tahu. Kemudian."

Respons "kemudian" dari Trump tentang kapan dia mengetahui pembayaran yang dilakukan Cohen kepada Daniels dan McDougal tidak sesuai dengan apa yang dia katakan sebelumnya. Pada bulan April, di atas pesawat Air Force One, Cillizza berkata Trump terlibat pembicaraan berikut ini dengan para jurnalis:

Reporter: "Apakah Anda mengetahui pembayaran US$130.000 [Rp 1,9 miliar] ke Stormy Daniels?"

Trump: "Tidak."

Reporter: "Lalu mengapa Michael Cohen melakukan [pembayaran itu], jika tidak ada kebenaran dari tuduhannya?"

Trump: "Anda harus bertanya ke Michael Cohen. Michael adalah pengacara saya, dan Anda harus bertanya ke Michael."

Reporter: "Apakah Anda tahu dari mana dia mendapatkan uang untuk pembayaran itu?"

Trump: "Tidak. Saya tidak tahu."

Yang menarik, ujar Cillizza, adalah tanggapan Earhardt atas kebohongan presiden AS itu, yaitu "Mengapa Cohen melakukan ini?". Sungguh tepat sasaran, katanya.

9. "Jika Anda melihat Presiden Obama, dia melakukan pelanggaran kampanye yang besar tetapi dia memiliki jaksa agung yang berbeda dan mereka melihatnya dengan jauh berbeda."

Bagaikan membandingkan apel dengan jeruk, perbandingan yang Trump ungkapkan tidaklah senilai, kata Cillizza.

Memang benar kampanye Obama dikenakan denda sebesar $375.000 oleh Komisi Pemilihan Federal (Federal Election Commission/FEC) karena gagal mengumpulkan laporan kontribusi selama 48 jam. Laporan itu membahas tentang donasi yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir di masa kampanye, totalnya mencapai $1,3 juta. Kelalaian itu diketahui dalam sebuah audit kampanye Obama.

Mari bandingkan denda itu dengan tuduhan Trump, kata Cillizza.

Seorang kandidat presiden mengarahkan pengeluaran keuangan kampanyenya dengan harapan bisa menekan tuduhan hubungan romantic dari dua perempuan. Dia melakukan itu, menurut pengakuan Cohen, guna mempengaruhi pemilu.

Jadi, perbandingannya jelas tidak setara, kata Cillizza.

10. "Tapi apa yang diakui oleh Michael Cohen bahkan tidak terkait kampanye. [Pelanggaran-pelanggaran] itu bukanlah kejahatan."

Sekali lagi, Trump tidak memahami - atau memilih untuk tidak memahami - hukum keuangan kampanye, ujar Cillizza. Hanya karena uang yang dia bayarkan tidak berasal dari pundi-pundi kampanye, bukan berarti itu bukan sebuah kesalahan. Cohen benar-benar dinyatakan bersalah atas dua kejahatan keuangan kampanye pada hari Selasa (21/8/2018). Cillizza pun berkata, "Apakah Trump tidak merasa pengadilan Distrik Selatan New York (Southern District of New York/SDNY) mengetahui undang-undang terkait pembiayaan kampanye?"

11. "Dan mereka menaruh dua pelanggaran kampanye di situ, tetapi banyak pengacara di televisi dan pengacara yang saya punya mengatakan, mereka [pelanggaran-pelanggaran] - mereka bukanlah kejahatan."

"Sungguh. Coba sebutkan salah satunya," tutur Cillizza.

12. "Selama 30, 40 tahun saya sudah melihat para pembelot. Semuanya luar biasa dan mereka bisa dipenjara 10 tahun dan mereka - mereka membelot ke siapapun yang nantinya paling tinggi [kedudukannya], atau setinggi apapun yang mereka bisa."

Cillizza pun mengutip sebuah pemberitaan tentang komitmen kerja sama Trump dengan Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI).

"Menurut memo FBI 1981, Trump menawarkan untuk 'bekerjasama sepenuhnya' dengan biro tersebut, mengusulkan agar para agen FBI menyamar di sebuah kasino yang sedang dia pertimbangkan untuk dibuka di Kota Atlantik. Agen-agen FBI bahkan mempersiapkan sebuah 'proposal penyamaran terkait kasino TRUMP' yang rencananya akan didiskusikan para agen senior dan Trump, menurut dokumen itu."

13. "Itu - itu seharusnya dilarang. Itu tidak adil."

"Ini aneh," kata Cillizza.

14. "Anda tahu, pelanggaran kampanye tidak dianggap sebagai hal besar, jujur saja."

"Biar saya ulang lagi, Donald Trump sangat tidak berpengalaman dalam hukum keuangan kampanye," ujar Cillizza.

15. "Namun jika seseorang menipu sebuah bank dan dia akan dihukum 10 tahun atau 20 tahun kurungan kurungan penjara, tetapi jika Anda bisa mengatakan sesuatu yang buruk tentang Donald Trump dan Anda akan dipenjara dua sampai tiga tahun, itu adalah kesepakatan yang dia buat."

Ada perbedaan besar antara Cohen (atau siapapun) mendapat keringanan hukuman karena mereka mau "mengatakan hal buruk tentang Donald Trump" dan apa yang Cohen lakukan, kata Cillizza. Cohen setuju mengaku bersalah atas delapan tuduhan dan bersaksi di bawah sumpah bahwa Trump mengarahkan dan mengkoordinasikan pengeluaran keuangan kampanye.

"Ini bukan tentang Michael Cohen menyebutkan nama Donald Trump dan mendapatkan keringanan hukuman penjara. Ini tentang Michael Cohen mengatakan Presiden Amerika Serikat terlibat dalam sebuah kejahatan," kata Cillizza.

16. "Saya punya banyak teman yang terlibat di dalam hal-hal seperti ini. Itu disebut membelot dan seharusnya ilegal."

"Punya banyak 'teman' katamu?" kata Cillizza.

17. "Saya beritahu Anda, orang lain melakukan kesepakatan yang lebih baik. Awan, orang IT untuk Shultz. Anggota kongres perempuan [bernama] Shultz. Dia memiliki semua informasi tentang Democrats. Dia punya semua informasi tentang semua orang. Dia masuk penjara dengan dukungan Kementerian Kehakiman dan FBI."

Dalam pernyataan itu, Trump merujuk pada Imran Awan yang merupakan mantan pegawai perwakilan Partai Demokrat di Florida yaitu Debbie Wasserman Schultz. Schultz adalah mantan kepala Komite Nasional Demokrat (Democratic National Committee/DNC). Awan dinyatakan bersalah bulan lalu karena membuat pernyataan palsu saat mengajukan pinjaman bank.

Trump, dan orang-orang yang berpikiran konspirasi di arah kanan, menangkap fakta bahwa Awan bekerja dengan Wasserman Schultz sebagai bukti bahwa dia terlibat dalam peretasan surel DNC selama kampanye 2016. "Tindakan itulah yang disebut melibatkan Rusia," kata Cillizza.

Dalam perjanjian pembelaan dengan Awan, pemerintah mengatakan tidak ada bukti bahwa Awan mencuri informasi dari server DNC ataupun mencoba melarikan diri dengan servernya.

18. "Maksud saya, dia jauh lebih buruk daripada siapapun. Dia tidak mendapatkan [hukuman] apa-apa. Dia Demokrat. Dia tidak mendapatkan apa-apa."

Awan dihukum dengan masa tahanan sampai persidangan di awal pekan ini. Itu artinya, dia menghabiskan satu hari di kurungan penjara dan 11 bulan pengawasan dengan gelang kaki. Saat persidangan putusan Awan, hakim distrik mengatakan seperti ini, dan sangat jelas merujuk pada Trump:

"Ada banyak tuduhan, [...] tuduhan dilemparkan kepadanya dari tingkat pemerintahan tertinggi, semuanya terbukti tanpa landasan oleh FBI dan Kementerian Kehakiman."

19. "Saya memasukkan seorang jaksa agung yang tidak pernah mengendalikan Kementerian Kehakiman. Jeff Sessions tidak pernah mengendalikan Kementerian Kehakiman dan itu hal yang cukup luar biasa."

"Trump mengkerdilkan jaksa agung yang dia pilih sendiri," kata Cillizza.

20. "Comey adalah sahabatnya."

Ini sudah menjadi satu poin pembicaraan kesukaan Trump ketika mencoba mendiskreditkan penyelidikan jaksa khusus yang dilaksanakan oleh mantan direktur FBI Robert Mueller, kata Cillizza. Belum sepenuhnya jelas apakah itu benar. Tidak diragukan lagi, Mueller dan Comey mengenal satu sama lain lewat pekerjaan mereka. Ada banyak pertanyaan tentang kedekatan sebenarnya dari hubungan mereka.
(hps) Next Article Ramai-Ramai Minta Trump Mundur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular