BI: Terjadi Perlambatan Perdagangan Internasional

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
24 August 2018 18:40
Laju pertumbuhan perdagangan internasional akan tertahan hingga tahun 2019 mendatang.
Foto: Perang Dagang/REUTERS/Jason Lee/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Laju pertumbuhan perdagangan internasional akan tertahan hingga tahun 2019 mendatang. Ada dua hal yang jadi penyebab utama, perlambatan ekonomi Eropa dan Jepang, serta meluasnya perang dagang.

Perlambatan perdagangan internasional berpotensi lebih dalam, seiring mengemukanya risiko penerapan kebijakan perdagangan yang cenderung proteksionisme akibat eskalasi perang dagang.

"Kondisi tersebut juga terlihat pada volume perdagangan negara maju yang melambat sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi di Eropa dan Jepang," demikian tertulis dalam Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II-2018 oleh Bank Indonesia, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (24/8/2018).

Kinerja ekspor Eropa, diperkirakan oleh BI akan tertahan sejalan dengan prediksi melambatnya perkembangan Fixed Asset Investment (FAI) infrastruktur Tiongkok. Beberapa risiko lain yang diperkirakan masih membayangi prospek perekonomian Eropa antara lain terkait isu politik paska terbentuknya Pemerintah populis di Italia dan pembahasan Brexit yang berkepanjangan.
Sementara itu, ekonomi Jepang diperkirakan melambat karena konsumsi dan investasi yang tertahan, serta melemahnya dukungan ekspor. Dukungan kinerja ekspor dan net ekspor pada tahun 2018 juga diperkirakan berkurang seiring dengan moderasi perekonomian negara tujuan ekspor Jepang antara lain Eropa, Tiongkok, dan Asia serta adanya risiko eskalasi trade war.

"Adanya rencana kenaikan pajak konsumsi dari 8% menjadi 10% pada Oktober 2019 juga menjadi faktor pendorong moderasi ekonomi Jepang pada 2019."



(dru) Next Article Rekor Investasi RI, Hingga China Menang Atas AS di WTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular