
Gula Mentah 111 Ribu Ton Segera Masuk Indonesia
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 August 2018 19:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat akan mengeluarkan Persetujuan Impor (PI) gula mentah (raw sugar) untuk diolah menjadi gula konsumsi sebanyak 111.682 ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan izin impor akan diberikan kepada tujuh BUMN industri gula yakni tiga anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yakni PTPN X, XI, dan XII, PT Gendhis Multi Manis (GMM) milik Bulog, dan tiga anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
"Izin impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP [Gula Kristal Putih] akan diberikan sesuai pengajuan kebutuhan ketujuh perusahaan BUMN sekitar 111 ribu ton. Hampir seluruhnya akan dikeluarkan izin pemasukannya sampai Desember," ujar Oke di kantornya, Kamis (23/8/2018).
Dengan demikian, izin ini akan memenuhi kebutuhan impor gula konsumsi tahun ini sebanyak total 1,1 juta ton impor.
Oke mengklaim, sejak awal tahun Kemendag sudah menerbitkan izin impor untuk lebih dari 900 ribu ton kepada perusahaan-perusahaan gula swasta.
"Kebutuhan impor kan 1,1 juta ton. Jadi belum semua, tapi sudah hampir habis," ujarnya.
Oke mengatakan keseluruhan impor ini untuk mengisi kebutuhan stok gula konsumsi sampai Maret tahun depan.
(ray/ray) Next Article 'Lelang Gula Rafinasi Memberatkan Industri'
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan mengatakan izin impor akan diberikan kepada tujuh BUMN industri gula yakni tiga anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yakni PTPN X, XI, dan XII, PT Gendhis Multi Manis (GMM) milik Bulog, dan tiga anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
"Izin impor raw sugar untuk diolah menjadi GKP [Gula Kristal Putih] akan diberikan sesuai pengajuan kebutuhan ketujuh perusahaan BUMN sekitar 111 ribu ton. Hampir seluruhnya akan dikeluarkan izin pemasukannya sampai Desember," ujar Oke di kantornya, Kamis (23/8/2018).
Oke mengklaim, sejak awal tahun Kemendag sudah menerbitkan izin impor untuk lebih dari 900 ribu ton kepada perusahaan-perusahaan gula swasta.
"Kebutuhan impor kan 1,1 juta ton. Jadi belum semua, tapi sudah hampir habis," ujarnya.
Oke mengatakan keseluruhan impor ini untuk mengisi kebutuhan stok gula konsumsi sampai Maret tahun depan.
(ray/ray) Next Article 'Lelang Gula Rafinasi Memberatkan Industri'
Most Popular