Darmin, Trump, dan Lampu Kuning CAD

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 August 2018 17:48
Ketidakpastian dalam perekonomian global ini berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi RI.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan Hari Raya Idul Adha tahun ini tidak banyak berbeda dengan tahun lalu. Kendati begitu, ada satu perbedaan yang terang dibandingkan tahun lalu, yakni perekonomian dunia yang lebih gonjang-ganjing serta dipenuhi ketidakpastian akibat kebijakan-kebijakan reaktif Presiden AS, Donald Trump.

"Kita sih oke saja. Tapi secara global ini memang tidak bagus sama sekali. Artinya ini kita memasuki situasi di mana banyak hal yang tidak bisa diduga," ujar Darmin usai Shalat Idul Adha di Masjid Al-Hakim, Pancoran, Jakarta, Selasa (22/8/2018) pagi.

Darmin menjelaskan, sejak Perang Dunia ke-II, hubungan internasional telah memiliki pakem yang jelas. Bukan hanya tatanan, namun juga sopan santun dan etika dalam hubungan antarnegara. Namun kondisi sekarang berbeda.

"Kita ini sekarang, dunia ini sudah nggak jelas. Masa persoalan satu negara bisa hanya dengan cuitan Twitter menyerang negara lain atau melakukan sesuatu yang menyudutkan negara lain," kata Darmin menyindir kelakuan Trump.

Menurut mantan gubernur Bank Indonesia ini, gejala itu tidak hanya baru terjadi dalam dunia internasional. Tapi rasanya tidak bagus apabila ini terus-menerus terjadi.

"Kalau diteruskan kita nggak tahu nanti ujungnya sampai di mana," keluhnya.

Darmin beranggapan, ketidakpastian dalam perekonomian global ini berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi RI. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah membenahi dampak dari luar, terutama terkait defisit transaksi berjalan.

Sebagai informasi, defisit transaksi berjalan RI selama kuartal II-2018 tercatat sebesar US$ 8,03 miliar atau 3,04% dari produk domestik bruto (PDB). Darmin menganggap defisit transaksi berjalan yang sudah mencapai 3% dari PDB merupakan lampu kuning bagi pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
(miq/miq) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular